Idi, (Analisa). Kawanan gajah liar kembali merusak puluhan hektare (Ha) kebun warga di Desa Seneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (22/8) sekitar pukul 01.00 WIB. Selain kebun, gajah juga merusak satu unit gubuk milik petani setempat.
"Sekitar 30 ekor gajah liar itu masuk ke lahan warga sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Puluhan hektare kebun itu milik tiga warga desa," ujar M Irwandy kepada wartawan, Jumat (23/8).
Pemilik kebun yaitu Abdul Rahman, Saniah dan Nyak Nda. Akibat amukan gajah itu kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Menurut Wandy, lokasi amukan gajah tersebut sekitar 4 Km dari parit pengaman gajah (barir).
"Kita menilai parit pengaman gajah dibangun tidak efektif untuk mengantisipasi serangan gajah ke kebun warga, diduga pekerjaan parit kurang baik dan terkesan asal jadi," tambah Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kecamatan Indra Makmu itu.
Nyak Nda mengatakan, daerah itu menjadi langganan amukan gajah liar tiap tahunnya. Ia mengaku sudah sangat trauma untuk berkebun, karena peristiwa amukan gajah terjadi berulang kali. "Kami para petani sudah sangat trauma untuk berkebun, karena hal serupa telah terjadi berulang kali setiap tahunnya," ujarnya.
Demi kesejahteraan para petani, warga di daerah perdalaman Indra Makmu sangat berharap adanya tindakan serius dari pemerintah terkait masalah tersebut. (bsr)