Petani Mengeluh

Harga Kopra di Asahan Anjlok

harga-kopra-di-asahan-anjlok

Kisaran, (Analisa). Sejumlah masyarakat (petani) kelapa di Kecamatan Sei Kepayang, Kecamatan Airjo­man dan Kecamatan Silo Laut, Asahan, yang penghasilannya dari kelapa kopra mengeluh. Sebab, harga jual kelapa kopra sangat anjlok, dari Rp7.200/kg menjadi Rp2.000/kg.

Dengan anjloknya harga kelapa kopra ber­dampak bagi ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarkat yang berpengasilan kelapa kopra tersebut. Sholahuddin Marpaung (27) salah seorang petani kelapa kopra di Keca­matan Sei Kapayang sangat sedih melihat petani kelapa kopra yang ekonominya me­nurun akibat harga kelapa kopra anjlok.

"Kita sangat prihatin melihat kehidupan petani kelapa kopra. Mereka para petani bi­ngung mau kemana menjual kelapa hasil pa­nennya yang harga sangat anjlok, mau tak mau petani harus menjualnya dengan harga segitu yakni Rp2.000 per kilo gram demi untuk me­nyambung hidup," ungkap Shola­huddin Mar­paung kepada Analisa Kamis (22/8).

Sholahuddin Marpaung juga dikenal dengan pergerakan untuk memperjuangkan nasib warga Sei Kepayang dan aktif dalam berorganisasi kemahasiswaan meskipun dirinya sudah menyelesaikan S1 meminta ke­pada pemerintah setempat agar hadir di tengah masyarakat untuk membuat regulasi harga kelapa kopra terhadap perusahaan kelapa kopra.

"Menyikapi persoalan harga kelapa, masya­rakat menilai karena tidak adanya regulasi yang diatur pemerintah terhadap peru­sahaan yang ada diwilayah Kabupaten Asahan," ujar Sholahuddin Marpaung yang sehariannya membantu orangtuanya mema­nen.

Dirinya menduga akibat anjloknya harga kelapa kopra karena perusahaan kelapa kopra lebih mengutamakan buah kelapa dari luar daerah Kabupaten Asahan sehingga berdam­pak dengan harga petani setempat. "Seha­rusnya pemerintah membuat pengawasan harga kepada perusahaan yang mengelola kelapa kopra bukan hanya duduk di kantor," ujarnya. (ari)

()

Baca Juga

Rekomendasi