
Bangkok, (Analisa). Indonesia meraih tiga emas, tiga perak dan dua perunggu pada turnamen catur yunior internasional 4th Eastern Asia Youth Chess Championship di Bangkok, Minggu (4/8).
Tiga medali emas Indonesia diraih dari nomor catur kilat/blitz (3 menit plus increament 2 detik) oleh pecatur berbakat asal Sumut, Fide Master (FM), Daniel Hermawan Lumbantobing yang bertanding di KU 16, Cecilia Natalie Liuvian (G-14) dan Arjuna Satria Pamungkas (U10).
Sementara tiga perak disumbangkan Nayaka Budhi Darma (U14, Handaru Huan (U12) dan Aura Cahyati (G-10).
Dua perunggu dipersembahkan Fide Master Wanita (FMW), Christine Elisabeth (G-18) dan pecatur cilik Syahsyah Syakish Thirof yang turun di U8.
Bagi Daniel ini merupakan emas kedua kalinya secara berturut-turut yang diraihnya dari nomor catur kilat dalam turnamen ini.
"Tahun lalu juga dapat emas di nomor catur kilat. Semoga kemenangan di blitz bisa membuat saya semakin percaya diri dia dua nomor lainnya yaitu catur klasik dan catur cepat (rapid)," kata Daniel yang menargetkan meraih tiga emas dalam turnamen ini ketika dihubungi Analisa dari Jakarta, Minggu (4/8).
Head of Delegation Tim Catur Indonesia, Agus Mulyono mengapresiasi sukses Daniel dan kawan-kawan meraih tiga emas, tiga perak dan dua perunggu di nomor catur kilat. Agus menilai torehan prestasi para pecatur Indonesia di nomor catur kilat merupakan hasil yang cukup memuaskan. Pasalnya, pertandingan catur kilat dilaksanakan setelah bertanding ronde kedua catur klasik.
"Semua pecatur kita ikut bertanding di catur kilat dan klasik," terang pria yang juga menjabat sebagai Social Investment Manager PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk ini.
Pelatih Tim Catur Indonesia, Master Internasional (MI), Taufik Halay bertanding di catur kilat di tengah-tengah mengikuti catur klasik memberi tantangan tersendiri bagi seluruh pecatur yunior Indonesia.
"Mereka harus melakukan perubahan strategi dan pola permainan dalam rentang waktu yang pendek. Tantangan lainnya bagaimana menjaga mental mereka untuk terus maju," kata Taufik. (rm)