Cekcok di Warung Tuak Tewas Dianiaya

cekcok-di-warung-tuak-tewas-dianiaya

Sidikalang, (Analisa). Dahlan Purba alias Pestol (46) penduduk Desa Pardo­muan Kecamatan Siempat Nem­­pu Hilir, Kabupaten Dairi tewas dia­niaya. Suami dari boru Tumorang itu, di­duga dimassa di jalan depan rumah orang­tuanya di Desa Kalang Simbara Keca­matan Sidikalang Kabupaten Dairi, Minggu (8/9) malam. Kepalanya mengalami penda­rahan berat.

Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan melalui Ka­sub­bag Humas, Ipda Donni Saleh, Senin (9/9) membe­nar­kan peristiwa kekerasan me­nyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku diduga berjum­lah 6 orang, 4 di antaranya diamankan, yakni RA, MLA, NN dan RS. Dua lagi dalam pengejaran Kanit Resum Ipda Sumitro Manurung.

Motif kejadian, kata Donni masih diselidiki. Dipastikan, MLA satu dari empat orang dimaksud perempuan.

Pengungkapan kasus ber­mula dari penemuan RA di ruang instalasi gawat darurat RSUD Sidikalang. Ketika itu, petugas piket Ipda Hardi Sia­nipar mem­bawa Dahlan. Saat berada di RSU, dia melihat RA dirawat dan mengaku, baru berkelahi dengan Dahlan dan kaki kirnya ditembak se­na­pan angin. RA diin­terogasi lebih lanjut.

Informasi diperoleh warta­wan, malam itu, Dahlan ber­sama 6 temannya minum tuak di warung marga Saragih di Ba­­risan Huta Baru Desa Bin­tang Mersada. Korban diduga mengeluarkan ucapan kurang etis kepada MLA.

Dahlan pulang ke rumah berjarak sekitar 1 kilometer dari warung itu. Beberapa menit kemudian, dia datang lagi naik sepeda motor sem­bari membawa senapan angin.

Dahlan yang disebut-sebut anggota LSM itu melepas tembakan ke arah warung se­banyak 2 kali. Dia kemudian kabur. Atas prilaku itu, 6 rekannya beranjak mendata­ngani rumah orang tua korban.

Dahlan diduga mele­pas tembakan hingga peluru bersarang di kaki kiri RA. Tak terima atas tindakan itu, teman lainnya mengeroyok Dahlan hingga tewas. Tiga dari 6 pelaku tinggal di Huta Baru. (ssr)

()

Baca Juga

Rekomendasi