Nias, (Analisa). Kabupaten Nias Selatan diharapkan mampu mewujudkan Nias menjadi destinasi wisata dunia, sehingga akan semakin banyak mengundang wisatawan datang untuk menikmati keindahan bahari di daerah itu.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kadispora Baharuddin Siagian di Teluk Dalam, Selasa (10/9) mengatakan, Nias, khususnya Kabupaten Nias Selatan (Nisel) memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan menarik seperti Pantai Sorake yang memiliki ombak cukup menantang bagi peselancar kelas dunia.
Pada saat ini digelar kejuaraan surfing tingkat dunia diikuti 126 peselancar mancanegara. Peselancar yang terdiri dari 102 orang lelaki dan wanita 24 orang, di antaranya berasal dari AS, Australia, Portugal, Jepang, Venezuela, Prancis, Afrika Selatan, Argentina, Chile, Brazil, Spanyol, Selandia Baru dan Peru. Mereka akan bertarung sekaligus unjuk kebolehan meniti ombak di Pantai Sorake, Nisel.
Surfing merupakan olahraga pariwisata diharapkan mampu menarik wisatawan, bukan saja berolahraga namun sekaligus berkreasi melihat keindahan alamnya.
Oleh karena itu saat ini olahraga pariwisata mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun Pemprovsu untuk dikembangkan ke depan.
"Sebagai upaya pengembangan pariwisata Sumut, khususnya dalam rangka Sail Nias 2019, kami berharap Kabupaten Nias Selatan melalui kejuaraan surfing internasional ini dapat mewujudkan Nias menuju gerbang destinasi wisata dunia," katanya.
Surfing internasional bertajuk Nias Pro 2019 digelar bekerja sama dengan World Surf League merupakan salah satu pembuktiannya.
"Untuk itu mari kita suguhkan pelayanan terbaik kepada para peserta maupun wisatawan pada even ini. Supaya mereka merasa nyaman dan betah di daerah kita," katanya.
Peserta surfing dibagi dua bagian yakni untuk Man Qualifying Series (QS) 3000 dan Women pada Qualifying Series (QS) 1000.
Nias Pro Internasional Surfing yang merupakan bagian dari acara Sail Nias 2019 di Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan, memperebutkan total hadiah 75.000 dolar AS.
Nias Pro Internasional Surfing merupakan bagian dari kegiatan Sail Nias 2019 yang melibatkan empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias yakni Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias, dan Nias Utara.
Tiket Habis
Antusias warga Sumatera Utara dan wisatawan mancanegara (wisman) untuk memeriahkan Sail Nias 2019 cukup tinggi. Buktinya, tiket pesawat untuk keberangkatan Kualanamu-Gunungsitoli, sudah penuh untuk menghadiri acara puncak 14 September 2019.
Koordinator Tourist Information Center Disbudpar Sumut H Nadjri yang dikonfirmasi tak menampik hal itu. “Benar acara Sail Nias 2019 pesertanya antusias,” sebutnya.
Untuk peserta wisatawan asing lanjut Nadjri juga mengaku senang bisa mengunjungi Gunungsitoli, Nias. Alasannya, situasi alam yang aman dan asri, sehingga membuat wisatawan ramai ke objek wisata itu.
Pantauan di Kualanamu, tiket pesawat rute penerbangan Kualanamu-Gunungsitoli, Nias dari sejumlah maskapai di Kualanamu International Airport (KNIA) sudah habis terjual atau penuh. D Pilion Hutabarat, agen tiket dari Bison Travel yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Menurut Pilion, pesawat yang melayani Kualanamu-Nias seperti Wings Air, Garuda Indonesia dan Citilink. Dari data itu, Wings Air paling banyak melayani rute ke Nias. “Khusus Wings Air, lima kali sehari ke Nias,” terangnya.
Karena banyaknya permintaan tiket pesawat ke rute domestik tersebut penuh. Tak sedikit calon penumpang yang kesulitan mendapatkan tiket. “Jadi, memang antusiasme masyarakat tinggi, besok (Rabu-red) tiket pesawat tujuan Nias juga penuh,” jelasnya. (Ant/kah)