Warga Mulai Alami Iritasi Kulit-Mata

warga-mulai-alami-iritasi-kulit-mata

Pekanbaru, (Analisa). Sejumlah warga Kota Pekanbaru kini mengalami iritasi kulit dan mata akibat terpapar kabut dan asap dampak kebaka­ran lahan dan hutan (karhutla) bersamaan dengan musim kemarau yang melanda daerah itu sejak beberapa bulan ter­akhir.

“Sejak beberapa bulan terakhir, kasus iritasi kulit dan mata, makin bertambah dan pasien yang datang berobat menge­luhkan gejala yang sama, terasa perih di kulit, dan gatal-gatal,” kata dr Maya dari Puskesmas Langsat, Kota Pekanbaru, Selasa, (10/9) di Pekanbaru.

Menurut dia gejala gatal-gatal yang dira­sakan pasien lebih karena adanya partikel-partikel dari bahan-bahan yang bakar mengandung bahan berbahaya dan ketika dibawa angin menempel di kulit.

Bagi kulit yang tergolong sensitif, kata­nya, berisiko mudah mengalami iritasi dan pasien yang berobat ter­dampak asap di Puskesmas Langsat, Kelurahan Kam­pung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru itu terbanyak.

Sedangkan yang kedua adalah ISPA setelah iritasi mata dan iritasi kulit.

“Untuk pasien iritasi kulit mengalami gejala gatal-gatal pada sejumlah bagian tu­buh, menjalar, bahkan susah tidur ka­rena gatal di tubuh harus digaruk sehingga membu­tuhkan pengobatan segera,” katanya.

Pasein iritasi kulit telah diberikan obat CTM atau "chlorphenamine maleate" yang memiliki kandungan lengkap anti­biotik dan meransang pasien untuk ber­istirahat, namun demi­kian warga diimbau tetap mengonsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih, kurangi aktivitas di luar rumah.

Jika masih ada aktivitas di luar rumah, katanya, sebaiknya memakai masker, guna mengurangi riiko makin parah terpa­par kabut dan asap. Selain itu, bagi ibu-ibu yang akan men­jemur pakain setelah di­cuci sebaiknya di dalam rumah saja.

Sebab, katanya menam­bahkan kain dijemur di luar rumah, katanya lagi ber­po­tensi sejumlah partikel yang dikandung asap dan kabut akan hinggap di kain dam­pak­nya kulit berpotensi iri­tasi saat pakaian tersebut terpakai atau terhirup dan bisa ISPA.

Resti Dian Putri (49), warga Pekanbaru mengakui dirinya hingga malam susah tidur, karena sekujur tu­buhnya terasa gatal-gatal sejak siang hari, padahal tidak pernah memakan makanan yang bisa meng­akibatkan seperti orang alergi.

“Aneh, saya tidak pernah makan makanan yang bisa membuat alergi seperti udang, ikan asin atau lainnya, tiba-tiba terasa gatal begini, untung cepat dibawa ke Puskesmas sehingga rasa cemas tidak makin ber­tambah,” katanya. ­(Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi