
Oleh: Syahdan El Hayat
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, buddhayah. Merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal). Diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Pengertian budaya itu secara umum adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks. Mencakup pengetahuan, kesenian, keyakinan, kesusilaan, hukum adat setiap kecakapan dan kebiasaan dalam menjalani hidup yang penuh dengan kegiatan sosial.
Pengartian kebudayaan itu pun mempunyai banyak pengertian menurut para ahli, di antaranya adalah Ki Hajar Dewantara. Mengatakan kebudayaan berarti hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam dan zaman (kodrat dan masyarakat). Merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya. Guna mencapai keselamatan dan kebahagian yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Menurut Selo Soemardjan, kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material kultur). Diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
Pada dasarnya memang kebuyaan adalah hasil dari kebiasaan suatu masyarakat. Berubah menjadi budaya dan akan berkembang menjadi sebuah hukum. Inilah proses alamiah dari kebudayaan tersebut.
Sejak zaman dahulu budaya telah ada. Setiap kebudayaan mempunyai arti dan makna yang dalam. Telah dipercayai oleh suatu masyarakat yang berada dalam satu wilayah tempat tinggal atau pun satu keyakinan. Bahkan kebuyaan itu sendiri sering di terapkan dan dicetak. Telah diolah menjadi sebuah barang yang akan dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Atau dalam sebuah acara yang bertujuan untuk melestarikan budaya tersebut.
Sejarah kebudayaan Indonesia sedang dibahas perkembangannya dalam setiap periode. Wilayah Indonesia memiliki banyak pulau yang dipisahkan laut dan selat. Memiliki sejarah perkembangan budaya yang tidak seragam. Perbedaan jangka waktu di luar intervensi budaya dari budaya lokal dan perbedaan intensitas budaya asing yang masuk ke daerah masing-masing.
Sudah menjadi pengembangan unsur-unsur lain adalah unsur-unsur agama. Agama memberikan pandangan kelahiran hidup yang berkembang menjadi sebuah budaya.
Masyarakat Indonesia pun terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-beda. Seperti bahasa, adat-istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.
Dengan identitas berbeda-beda, kita dapat mengatakan Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang sangat beragam. Ragam budaya di Indonesia ini banyak yang sudah diakui dunia. Baik diakui oleh UNESCO atau tidak, di antaranya kain batik, songket, keris, wayang kulit, gamelan, dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman, kebudayaan suatu bangsa pun akan mengalami perubahan dan perkembangan, baik berupa dampak positif atau negatif. Keduanya pasti akan ada. Dimulai dari kebudayaan tradisional, kebudayaan peralihan, dan kebudayaan modern.
Perubahan kebudayaan merupakan suatu kejadian dalam kehidupan. Perubahan kebudayaan sendiri adalah adanya ketidaksesuaian di antara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda. Terjadilah keadaan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi kehidupan.
Terjadinya pergeseran atau pengikisan budaya, adalah sistem ide. Timbul di dalam masyarakat yang bersangkutan telah berubah. Disebabkan aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, teknologi, selera, keindahan, dan bahasa.
Banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia berupa musik, tari-tarian, dan pakaian, membuat masyarakat terlena dengan keindahan. Ini membuat mereka menyambut baik dan bahkan tidak sedikit dari kita telah mencoba memperkenalkan budaya luar tersebut.
Dampak positif yang ditimbulkan oleh era globalisasi terhadap budaya pun, cukup membuat bangsa kita selangkah maju. Di antaranya, kemudahan dalam pertukaran budaya internasional. Seperti menjunjung tinggi pelaksanaan HAM, memicu pembaharuan kesenian, mendorong penyetaraan gender. Sektor pariwisata juga semakin berkembang.
Di era digital ini para perajin budaya bisa lebih mudah mendapatkan alat produksi kesenian. Hasil yang diterima pun lebih maksimal dibanding alat tradisional. Dalam menjual hasil kesenian pun sekarang lebih mudah dengan adanya pasar online. Nilai tawaran pun tidak meragukan lagi.
Walaupun perkembangan zaman menghasilkan dampak positif, akan tetapi perkembangan zaman telah banyak menimbulkan persoalan. Mnculnya sikap individualisme, konsumtif, dan materialis. Lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kebudayaan tersebut, pudarnya nilai budaya-budaya lokal, hilangnya kesenian tradisional, rusaknya moral masyarakat, dan sebagainya.
Dari dampak tersebut, kita melihat kebudayaan yang memang memiliki nilai luhur yang alami dan tidak tercampurkan oleh kepentingan. Baik secara pribadi maupun golongan, sekarang telah berubah.
Para pemain sering menjanjikan suatu budaya dengan berbagai keuntungan yang didapatkan. Dalih-dalihnya memperkenalkan budaya, akan tetapi pada hasilnya adalah budaya kita tidak lagi mempunyai cita rasa yang alami. Sudah tercampur dengan budaya luar.
Memang cukup bagus memperkenalkan sesuatu yang baru kepada rakyat. Tetapi para pemain ini pun sebenarnya mempunyai tujuan lain, sehingga dengan ketidaksadaran, kita seperti terhipnotis keindahan baru yang diperkenalkan. Kita meniru yang diperlihatkan tanpa ada pikir panjang. Sampai akhirnya lambat laun akan mengikis dan menghilangkan kebudayaan yang kita miliki.
Budaya adalah suatu warisan dari nenek moyang terdahulu. Budaya mempunya arti dan nilai yang alami. Mempunyai pesan teruntuk suatu kaum atau masyarakat di suatu daerah.
Keanekaragaman budaya pun menjadikan Indonesia bukan hanya negara kaya akan rempah-rempah, alam, dan lautnya saja, tetapi juga sebagai negara yang kaya budayanya.
Perkembangan zaman tidak boleh dipungkiri dan tidak bisa ditolak. Harus disiikapi dengan baik agar nilai dan pesannya tidak hilang. Bahkan dengan adanya perkembangan zaman, kita harus memaksimalkan sebaik mungkin. Budaya Indonesia harus dibawa ke mancanegara dan dierkenalkan kepada dunia. Seperti mengundang wisatawan asing dan menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai kebanggaan.