
Kualasimpang, (Analisa). Anggota DPRK Aceh Tamiang H Samuri kembali membagi-bagikan ikan laut kepada warga. Kali ini sasarannya di Desa Simpang Kiri dan Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Sebanyak 110 kilogram ikan tuna segar yang diangkut menggunakan mobil pikap akan dibagi-bagikan langsung kepada masyarakat di hulu Aceh Tamiang tersebut.
“Memberi ikan ini adalah cara saya berbagi kebahagian kepada warga baik yang sudah mendukung maupun yang tidak mendukung saya,” kata Samuri kepada Analisa, Jumat (13/9).
Kegiatan berbagi ini akan dijadikannya sebagai awal tatap muka setelah dirinya dilantik sebagai wakil rakyat dan akan dilakukan secara kontinyu dipertemuan selanjutnya.
Sebelumnya, usai dilantik pada 9 September 2019, pengusaha kelapa sawit ini langsung membagi-bagikan ikan tuna kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, Desa Purwodadi, Kecamatan Kejuruan Muda. Kegiatan ini merupakan salah satu visinya maju sebagai wakil rakyat untuk menyehatkan masyarakat Aceh Tamiang dengan sering mengonsumsi ikan.
Di Desa Simpang Kiri, politisi Partai Nanggro Aceh (PNA) ini sempat berpidato sejenak sebelum membagikan ikan kepada warga. Di hadapan puluhan warga yang sudah mengantre mengambil ikan, dia mengingatkan hidup ini tidak boleh suuzon, mencemooh dan menjelek-jelekan orang lain, karena hal itu dilarang agama.
Samuri juga mengajak warga untuk sama-sama tanamkan pemikiran positif dan prasangka-prasangka yang baik. “Kalau ada kesalahan saya tolong diingatkan dan dinasihati,” ujarnya.
Anggota DPRK Dapil 3 ini juga mengundang warganya pada hari Minggu 15 September 2019, mengadakan syukuran dengan menghadirkan penceramah Ustaz Rahul. Acara ini, kata dia, untuk mengambil hikmah dari bulan Muharram 1441 Hijriyah.
“Kita semua harus tahu apa sebenarnya yang terkandung di bulan Muharram ini, supaya ke depan kita menjadi orang-orang yang istikamah dan diberi ketenteraman dan kedamaian dari Allah SWT,” ujarnya.
Samuri menyatakan, sekarang ini sudah menjadi pesuruh rakyat. Namun kebiasaannya selama ini harap dimaklumi, misalnya seperti tutup kaca di dalam mobil. “Jadi kalau saya tidak buka kaca mobil, jangan dicemoohkan, saya hanya menghindari abu masuk. Insya Allah, saya akan istikamah merakyat, yang terpenting kita harus komitmen saling percaya dan mempercayai,” ucapnya.
Samuri menyadari, jika nanti dia tampil beda maka akan rugi sendiri, sebab, ketika maju lagi sebagai caleg niscaya masyarakat tidak peduli.
“Kalau saya banyak salah, silap dengan gaya saya mohon maafkan. Saya tidak akan merubah gaya, karena saya ini adalah pesuruh rakyat,” tukasnya sembari mengatakan, ikan ini tetap ia yang bagikan, karena ia sekarang pesuruh rakyat. (dhs)