Cegah Campak, 90 Persen Warga Telah Divaksinasi

Cegah Campak, 90 Persen Warga Telah Divaksinasi
Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas PBB di New York City, New York, AS, 27 September 2019. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Analisadaily – Kementerian Kesehatan Samoa menyatakan, hampir 90 persen yang memenuhi syarat telah divaksinasi campak, Sabtu (7/12).

Ini dilakukan setelah wabah tersebut menewaskan 65 orang di Samoa beberapa pekan terakhir. Namun, ada 103 kasus campak baru yang dilaporkan sejak Jumat, (6/12).

Virus campak telah menginfeksi hampir 4.500 orang di negara Pasifik Selatan hanya 200.000 sejak akhir Oktober. Dari mereka yang meninggal, 57 adalah anak-anak di bawah usia empat tahun.

Dilansir dari Reuters, Minggu (8/12), kampanye imunisasi wajib bertujuan untuk memvaksinasi 90 persen dari populasi, tiga kali lipat cakupan Samoa hanya dalam beberapa minggu.

Pemerintah mengatakan tingkat 89 peren telah dicapai. Kasus campak meningkat di seluruh dunia, bahkan di negara-negara kaya seperti Jerman dan Amerika Serikat, ketika orang tua menolak imunisasi karena alasan filosofis atau agama, atau kekhawatiran.

Dokter juga membantah, karena vaksin tersebut disebut dapat menyebabkan autisme.

Samoa dan PBB pada hari Jumat mengimbau kepada komunitas internasional untuk sekitar $ 10.7 juta untuk berperang dan pulih dari krisis.

"Dampak dari keadaan darurat ini akan sangat jauh terjadi di Samoa dan orang-orang kami, khususnya generasi muda kami," kata Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi.

“Karena itu sangat penting untuk memperkuat budaya penerimaan vaksinasi untuk menciptakan 'kekebalan tubuh. Ini adalah pelajaran menyakitkan yang kami pelajari dari krisis saat ini,’ sambungnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi