SEA Games, Indonesia dan Kejayaan Masa Lalu

SEA Games, Indonesia dan Kejayaan Masa Lalu
SEA Games 2019 (INASGOC)

Analisadaily - Perhelatan SEA Games 2019 akan ditutup secara resmi hari ini, Rabu (11/12), di Stadion Atletik Kota New Clark, Capas, Provinsi Tarlac, Filipina.

Tidak jauh berbeda dari edisi sebelumnya, SEA Games ke-XXX ini juga menempatkan tuan rumah sebagai juara umum setelah meraih 149 medali emas, 117 perak dan 120 perunggu.

Filipina meraup banyak emas dari cabang atletik (23), taekwondo (21) dan seni bela diri lokal yang baru kali ini disertakan, Arnis (20). Selain itu mereka juga memperoleh emas dari banyak cabang olahraga mulai dari wushu, biliar, bersepeda, tinju, senam, anggar, judo, karate, skateboard dan gulat.

Hasil membanggakan diraih Kontingen Vietnam yang keluar sebagai runner-up dengan perolehan 97 emas, 85 perak dan 104 perunggu. Ini kali pertama mereka mengalahkan Thailand ketika tidak bertindak sebagai tuan rumah.

Negeri Paman Ho mengumpulkan banyak kepingan emas dari cabang atletik (16), renang (10) dan gulat (12). Emas lain datang dari cabang kurash, taekwondo, angkat besi, arnis, panahan dan banyak lagi, termasuk sepakbola.

Sementara Thailand yang hingga hari keenam masih tercecer di luar lima besar, perlahan tapi pasti merangkak naik di klasemen perolehan medali.

Meski sempat menyamai perolehan emas Vietnam, Thailand akhirnya harus puas menempati posisi ketiga dengan 92 emas, 103 perak dan 122 perunggu. Mereka banyak mendapat emas dari atletik (12), judo (7), taekwondo (7), tinju (5) layar (5) dan juara umum sepak takraw dengan tiga emas.

Nasib kurang menguntungkan kembali dialami Kontingen Indonesia. Meski berhasil melampaui target medali yang diberi pemerintah, namun Indonesia kembali tidak masuk tidak besar klasemen akhir perolehan medali.

Ini merupakan empat kali secara beruntun pasukan Merah Putih tidak masuk tiga besar. Terakhir kali Indonesia berjaya ketika menjadi tuan rumah tahun 2011 dan keluar sebagai juara umum.

Padahal jika kita melihat rekam jejak multi even antar negara ASEAN ini, prestasi Indonesia cukup membanggakan.

Ketika masih bernama Southeast Asian Peninsular Games (1959-1975), Indonesia tidak pernah diundang. Saat itu Thailand selalu keluar sebagai juara umum, yakni enam kali dalam delapan edisi. Sementara dua lainnya dimenangkan Burma (Myanmar) ketika bertindak sebagai tuan rumah.

Baru setelah berganti nama menjadi Southeast Asian Games (SEA Games) tahun 1977 Indonesia ikut berpartisipasi.

Pada edisi pertama keikutsertaannya, Indonesia langsung keluar sebagai juara umum SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan perolehan 62 medali emas, mengalahkan langganan juara, Thailand, yang hanya mendapat 37 emas, disusul Filipina 31 emas.

Dua tahun kemudian Jakarta dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games X. Dominasi Indonesia semakin kuat dengan perolehan 92 emas, disusul Thailand 50 emas dan Burma 26 emas.

Kedigdayaan Indonesia berlanjut hingga SEA Gemas 1981 (Manila), 1983 (Singapura). Sementara pada SEA Games 1985 di Bangkok, Thailand kembali menjadi juara umum dengan 92 emas, disusul Indonesia dengan 62 emas.

Tak berlangsung lama, dua tahun berselang Indonesia kembali menunjukkan keperkasaan setelah keluar sebagai juara umum di SEA Games 1987 Jakarta, dilanjutkan saat SEA Games 1989 (Kuala Lumpur), 1991 (Manila) dan 1993 (Singapura).

Namun setelah itu Indonesia tidak lagi pernah menjadi juara umum kecuali saat bertindak sebagai tuan rumah (1997 dan 2011)

Meski demikian, kita masih menjadi penghuni tetap tiga besar klasemen sampai SEA Games 2003 di Hanoi. Setelah itu posisi Indonesia selalu berada di bawah Thailand dan Vietnam, termasuk tahun ini.

Agaknya ini harus jadi bahan evaluasi pemerintah. Sebab sejatinya kita memiliki atlet-atlet tangguh yang tak kalah saing dengan negara lain. Hanya saja pola pembinaan, teknis latihan hingga ketersediaan pelatih berpengalaman masih belum terpenuhi secara optimal.

Akankah Garuda bisa kembali menunjukkan kukunya? Atau kita akan selalu di bawah mereka? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Editor:  Eka Azwin Lubis

Baca Juga

Rekomendasi