Kafilah Percut Seituan Juara Umum MTQ ke-57 Deliserdang

Kafilah Percut Seituan Juara Umum MTQ ke-57 Deliserdang
Kafilah Percut Seituan Juara Umum MTQ ke-57 Deliserdang (Analisadaily/Rinto Sustono)

Analisadaily.com, Sunggal - Kafilah Kecamatan Percut Seituan tampil sebagai juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kabupaten Deliserdang yang resmi ditutup Bupati M Ali Yusuf Siregar di lapangan sepak bola Medan Krio, Sunggal, Senin (22/4) malam.

Di bawah posisi Percut Seituan, juara umum II direbut Tanjungmorawa, disusul Sunggal, Batangkuis, Labuhandeli, Pancurbatu, Gunungmeriah, Lubukpakam, Beringin, dan Kutalimbaru.

Keberhasilan Percut Seituan memboyong tropi bergilir kafilah terbaik, setelah berhasil mengumpulkan 86 poin dari 52 mata lomba (musabaqah), pawai taaruf, dan stan pameran. Meskipun pada MTQ kali ini, kecamatan yang dipimpin Camat Fitriyan Syukri itu sama sekali tidak mendapat juara pada lomba stan pameran yang menjadi salah satu cabang bergengsi.

Stan pameran dikuasai tuan rumah, Kecamatan Sunggal pada posisi teratas, menyusul Hamparanperak, Labuhandeli, Pancurbatu, Delitua, dan Tanjungmorawa.

Namun cabang bergengsi lainnya seperti pasai taaruf, Percut Seituan masih mampu memposisikan diri pada urutan kedua, di bawah Sunggal yang meraih peringkat pertama. Sedangkan peringkat ketiga direbut Kecamatan Hamparanperak. Disusul peringkat 4 hingga 6, masing-masing Pagarmerbau, Patumbak, dan Tanjungmorawa.

Keberhasilan Percut Seituan meraih poin terbanyak, dikumpulkan dari raihan 9 peringkat terbaik (juara 1) di 9 mata lomba. Terdiri pembaca terbaik dewasa putri, mujawwat remaja putra, murattal remaja putra, tartil Quran putra, Tartil Quran putri, musabaqah khatil Quran (MKQ)hiasan mushab putra, MKQ hiasan mushab putri, tafsir Quran bahasa Inggris putra, dan tafsir Quran bahasa Inggris putri.

Percut Seituan juga mampu merebut juara II pada 14 mata lomba dan juara III pada 5 mata lomba.

Saat menutup MTQ itu, di hadapan Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri, unsur pimpinan forkopinda, para pimpinan OPD, camat, lurah/kades, dan undangan lainnya, bupati berharap MTQ tidak semata jadi ajang unjuk prestasi.

Yang lebih urgen menurutnya, semestinya pelaksanaan agenda tahunan itu mampu berdampak positif bagi pembangunan akhlak sesuai unsur visi masyarakat Deliserdang yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.

Kepada peserta yang belum berhasil pada MTQ itu, Yusuf Siregar menyemangati agar giat berlatih. Hal sama kepada para juara agar dapat meningkatkan prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi.

"Jangan berkecil hati bagi yang belum menang. Jadikan ini semua sebagai penyemangat untuk instrospeksi diri agar ke depan lebih baik. Sedangkan yang juara jangan pula merasa bangga, sebab jenjang MTQ pada tingkatan lebih tinggi juga harus direbut demi nama baik daerah," pesannya.

Sebelum akhirnya memukul bedug menandai selesainya gelaran MTQ itu, secara pribadi Ali Yusuf Siregar pamitan ke segenap masyarakat karena keesokan harinya akan menyerahkan jabatan bupati kepada penjabat (Pj) untuk meneruskan kepemimpinan di Deliserdang hingga terpilih bupati yang baru hasil Pilkada November mendatang.

"Atas nama pribadi dan keluarga, kami mohon maaf dan pamit karena pasti selama menjabat sebagai wakil bupati dan menjadi bupati pada empat bulan terakhir, masih banyak program-program yang belum kami selesaikan. Begitu juga pelayanan kepada masyarakat juga mungkin belum maksimal," katanya.

Sementara usai MTQ ditutup, segenap kades/lurah se-Kecamatan Sunggal menyampaikan terima kasih dan berharap agar Yusuf Siregar kembali maju pada Pilkada mendatang.

"Kami siap menjadi harda terdepan untuk memenangkan Pak Yusuf Siregar. Apalagi Bapak pernah bertugas sebagai Camat Sunggal, yang pastinya kinerja dan trade record-nya sudah kami pahami bersama," ungkap salah seorang Kades yang diamini rekan-rekannya dari atas panggung.

(RIO/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi