Jose Mourinho Inginkan Vertoghen dan Eriksen

Jose Mourinho Inginkan Vertoghen dan Eriksen
Christian Eriksen dan Jan Vertonghen (Fox Sports)

Analisadaily – Masa bakti Jan Vertonghen dan Christian Eriksen bersama Tottenham Hotspur akan berakhir pada tahun 2020, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda menuju perpanjangan kontrak.

Namun begitu, Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, berharap Vertonghen dan Eriksen memantapkan masa depan mereka di Wembley Stadium seperti Toby Alderweireld, yang baru saja menandatangani kontrak baru hingga 2023.

Vertonghen dan Eriksen terus bergerak maju ke arah agen bebas, dan playmaker Denmark telah berulang kali dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United dan Real Madrid.

Ketua Spurs Daniel Levy menyarankan minggu ini klub akan terbuka untuk menjual Eriksen ke saingan langsung pada Januari, tapi Mourinho masih berharap untuk mempertahankan pemain.

"Satu-satunya hal yang saya ceritakan tentang Eriksen adalah saya ingin dia menandatangani kontrak baru. Selain itu, aku tidak memberitahumu hal lain,” kata Mourinho dilansir dari Fox Sports, Sabtu (21/12).

Mourinho berpikir, seorang pemain akan menandatangani kontrak ketika klub menginginkannya. Ia menyebut, misalnya ia ingin, Mr Levy ingin, klub, pemain, keluarga dan agen juga menginginkannya.

“Jika salah satu dari bagian ini tidak mau, itu sangat, sangat sulit terjadi, kecuali jika pemain mengganti agen dan mendapatkan agen yang juga menginginkannya. Tapi sekali lagi, yang paling penting adalah apa yang dikatakan Toby: 'Aku tidak bisa lebih bahagia di tempat lain'. Luar biasa,” tutur Mourinho.

Setelah mengamankan kontrak para pemain kunci, tugas Mourinho selanjutnya adalah mengubah Tottenham dari tim hampir menjadi pemenang.

Spurs telah berulang kali selesai di empat besar Liga Premier, bersaing serius untuk gelar di 2015-16, dan mencapai final Liga Champions musim lalu.

Tetapi keping perak terakhir mereka datang di bawah Juande Ramos di Piala EFL 2007-08, mengalahkan Chelsea di final.

“Lebih baik menjadi dekat daripada jauh. Jika Anda tidak menang, lebih baik mendekati kemenangan daripada jauh dari menang. Tottenham hampir memenangkan liga ketika Leicester City menang, hampir memenangkan Liga Champions tahun lalu, hampir memenangkan beberapa piala yang saya mainkan di final, Piala EFL,” sambungnya.

“Kami akan mencoba, tentu saja kami akan mencoba. Itu bukan DNA saya, merasa nyaman dengan hampir. Saya tidak pernah menyukai yang hampir. Tetapi dalam hal perkembangan, 'hampir’ lebih baik daripada 'jauh dari',” tegasnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi