Mereka, Ishak, Adit, Zulfikar, dan Firza Fahdi, merupakan pemilik industri kreatif Rumah Kita, yang berhasil menyulap karung goni bekas menjadi produk fesyen menarik.

“Anak-anak muda Kota Medan sukses menunjukkan eksistensinya dengan memproduksi karya yang khas dan unik dari karung goni bekas. Ini layak dicontoh,” kata Bobby, Jumat (27/12).

Dalam pertemuan santai diiringi canda tawa Rumah Kreatif, Jalan Pertiwi, Gang H Muslim, Medan Tembung, Bobby mendengar kisah Firza, sang pemilik brand Goniku Nature yang berjuang dari nol hingga akhirnya bisa menyewa tempat khusus sebagai gerai mereka.

“Walau minim perhatian dari pemerintah daerah, tapi mereka terus eksis. Jika nanti ide-ide kreatif anak Medan ini bisa dirangkul, saya percaya hasilnya akan jauh lebih maksimal,” ucapnya.

Firza Fahdi, anak muda yang berdomisili di Helvetia Timur menjelaskan, inspirasi bisnis tas dari karung goni karung ini berawal sejak dua tahun lalu, saat temannya di Bandung membuat dompet dari goni bekas. Firza merasa juga bisa melakukan hal yang sama, kebetulan ibunya berprofesi sebagai tukang jahit.

“Saya tertarik dan mencoba membuat desain sendiri. Lalu ibu saya membantu dengan menjahit,” ujarnya.

Ternyata desain buatannya mendapat respon positif dari teman-temannya. Apalagi setelah ia memasarkan produknya melalui media sosial di instagram @goniku_nature. Produknya kini sudah sampai wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Untuk memenuhi pesanan yang terus bertambah, Firza mengajak teman-temannya, Ishak, Adit, Zulfikar bergabung. Mereka lantas menyewa sebuah rumah di Jalan Pertiwi. Sejak dua bulan terakhir, rumah itu menjadi pusat industri pembuatan handycraft dari bahan baku goni.

Firza berharap, brand 'Goniku Nature' kelak bisa menjangkau pasar internasional. Sebelum berpamitan, Bobby membeli salah satu produk dari bahan baku goni bekas, sekaligus mengundang Firza secara khusus untuk menjadi narasumber dalam acara yang akan digagas dalam waktu dekat.