Mengutip Shin Min Daily, bocah bernama Lilith Siow belajar seni dari ayahnya, Joseph, yang telah menjalankan bisnis tato di Haji Lane, Singapura, selama 20 tahun terakhir.

Dilansir dari Asia One, Senin (30/12), Lilith mengatakan, pelanggan pertamanya adalah salah satu teman ayahnya yang menginginkan tato karakter kartun. Lilith mengakui dia gugup pada awalnya dan butuh 90 menit untuk menyelesaikan tato.

"Aku takut pada awalnya. Kamu bisa menghapus gambar ketika kamu melakukan kesalahan. Tapi begitu tato diatur, itu selamanya," kata Lilith.

Namun, latihan terus menerus telah membuat Lilith lebih mahir dan dia telah mentato lebih dari selusin klien sejak itu.

Dia mengatakan tato seperti gambar dengan spidol permanen dan tidak setuju bahwa orang dengan tato adalah orang jahat.

Ayahnya berkata bahwa dia akan terus melatih dan mengajar Lilith untuk membuat desain tato baru dan berencana untuk membelikannya mesin tato yang lebih ringan.

(RZD)