Pembukaan jambore diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya. Kemudian menyanyikan Mars BKPRMI yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran.

"Dengan melafadzkan Basmallah dan mengumandangkan takbir, jambore remaja masjid ke-3 BKPRMI Sumut dengan ini resmi dibuka," kata Wagubsu Musa Rajekshah.

Di acara itu, pria yang akrab disapa Bang Ijeck itu menyampaikan pentingnya pemuda masjid yang berilmu agar bisa beramal soleh untuk kemaslahatan umat.

"Dengan ilmu kita bisa mencari rezeki dan harta agar bisa membantu umat. Ini agar kita tidak terjebak pada kekufuran," ujar Ijeck.

Untuk itu, Ijeck mendukung penuh jambore remaja masjid yang salahsatu kegiatannya adalah tentang kewirausahaan.

"Pemprovsu dan Pemda punya Bank Sumut. Insha Allah kita mudahkan pinjaman usaha. Jangan pinjam ke rentenir," ungkap Ijeck.

Ijeck juga menekankan pentingnya peran pemuda masjid dalam memerangi narkoba.

"Kalau BKPRMI dan Pemprovsu sudah bersanding, Insha Allah Sumut bermartabat dan maju," tegas Ijeck.

Hadir dalam pembukaan jambore tersebut di antaranya Ketum DPP BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, Ketum DPW BKPRMI Sumut, Zulchairi Pahlawan, Ketua DPW PPP Sumut, Yulizar Parlagutan Lubis, Kadis PU Pemprovsu, Effendi Pohan, Kadis Koperasi UKM Pemprovsu, Haikal, perwakilan Kapolda Sumut, Perwakilan Pangdam I/BB serta Dirut PT PPSU, Amir Nasution.

Ketum DPP BKPRMI, Said Al Idrus, menyayangkan tak lagi banyak pemuda Islam salat berjamaah di masjid.

"Ini semua karena dibodohi narkoba. Mereka kartel itu menjual narkoba murah bahkan gratis ke pemuda Islam agar tak mau salat dan berjamaah di masjid. Ini harus diperangi serius," kata Said.

Ketum DPW BKPRMI Sumut, Zulchairi Pahlawan menegaskan, pemuda masjid siap menjadi satgas pemberantasan narkoba.

"Selama ini sebenarnya sudah kami jalankan. Namun perlu dukungan. Kita harap Kapolda Sumut dan BNN bisa mendukung," tegas Zulchairi.

(RZD)