Manager Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, M. Ilud. Siregar mengatakan regulator dalam hal ini di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Untuk Wilayah Sumut berada di bawah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara.

“Saat ini pembangunan masih terus berjalan,” kata Ilud, Kamis (9/1).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Aceh Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumut, Halim Hartono mengatakan, hingga akhir bulan Desembar 2019 progress kegiatan sudah mencapai kurang lebih 83 persen.

“Pelaksanaan pembangunan jalur kereta api antara Besitang-Langsa dimulai kurang lebih tahun 2017 dan diprediksi selesai kurang lebih tahun 2020,” ujarnya.

Untuk kegiatan pekerjaaan meliputi pembebasan lahan dan pembangunan kontruksi yang sesuai dengan aturan berlaku, meliputi tubuh baan/tubuh jalan berupa pekerjaan galian dan timbunan, pemasangan rel R.54 beserta bantalan beton dan aksesorinya.

Kemudian pemasangan wesel baru R.54 bantalan beton di 6 emplasemen setiap masing-masing stasiun baru, pembangunan jembatan dengan konstruksi I-Girder, box culver, over pass dan under pass, persinyalan elektrik, serta pembangunan Stasiun Sei Liput, Stasiun Halaban, dan Stasiun Sei Sirah.

(RZD)