Momota mengalami beberapa luka, seperti di bagian wajah plus sinus maksilaris kanan dan fraktur tulang hidung, dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya untuk perawatan.

Dalam peristiwa itu, pengemudi kendaraan yang membawa Momota dan rombongan meninggal dunia di lokasi kejadian. Tiga orang lainnya, Asisten pelatih tim Jepang, Hirayama Yu, Fisioterapis tim, Morimoto Akifumi dan Operator sistem Hawkeye, William Thomas.

Momota dan ketiganya dalam kondisi stabil. Seorang manajer BWF telah berada di rumah sakit sepanjang pagi untuk memberikan bantuan kepada semua pihak yang terlibat.

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengatakan, BWF dapat mengkonfirmasi, Kento Momota dari Jepang terlibat dalam kecelakaan mobil pada Senin pagi waktu Kuala Lumpur.

“Sayangnya, pengemudi kendaraan tewas dalam insiden itu. BWF ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pengemudi,” ujar Lund dilansir dari Bwfbadminton, Senin (13/1).

Untungnya, lanjut Lund menjelaskan, Kento Momota, dua anggota staf pendukung Jepang dan operator sistem Hawkeye berada dalam kondisi aman dan stabil.

“Kesejahteraan mereka adalah perhatian utama kami dan saya dapat memastikan semuanya dilakukan untuk mendukung mereka saat ini. BWF juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Bulutangkis Malaysia dan semua layanan darurat setempat atas tindakan cepat mereka,” tambah Lund.

Momota sedang dalam perjalanan dari hotelnya ke Bandara Internasional Kuala Lumpur di mana ia akan berangkat ke Jepang setelah kemenangannya di Malaysia Masters 2020. Saat ini, Momota mengundurkan diri dari Indonesia Masters 2020.

(CSP)