Tembok dinding penahan tanggul yang menempel ke trotoar jalan itu longsor dan diperkirakan sedalam dua meter melingkar dan langsung ke aliran Sungai Sigeaon.

Akibatnya, sejumlah tiang bangunan kios dan warung yang berada di lokasi rusak. Selain itu ruas jalan Diponegoro Tarutung juga semakin sempit, akibat tergerus longsor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Taput, Anggiat Rajagukguk, ketika dikonfirmasi menyampaikan pihaknya sudah langsung turun mengecek kondisi tembok. "Saya sudah minta tadi staf langsung turun mengecek," ujar Anggiat.

Hanya saja, dia mengatakan, untuk melakukan perbaikannya merupakan wewenang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Makanya kita kan hanya sebatas mengecek lalu menyampaikan ke pihak BPBD, karena untuk hal seperti ini itu wewenang BPBD, termasuk dana untuk melakukan perbaikannnya," tambahnya.

(CAN/CSP)