Hari Pertama, 27 Orang Ikuti Fit and Proper Test Partai Golkar Sumut

Hari Pertama, 27 Orang Ikuti Fit and Proper Test Partai Golkar Sumut
Situasi fit and proper test Partai Golkar Sumut (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 27 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah mengikuti fit and proper test di Kantor DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Jalan KH. Wahid Hasyim, Medan, Sabtu (18/1).

"Hari ini jadwalnya ada sekitar 52 orang yang akan mengikuti fit and proper test dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar.

"Ke-52 calon tersebut terdiri dari calon kepala daerah dari Kabupaten Humbang Hasudutan ada 7 orang calon, Kota Sibolga ada 8 orang, Kota Tanjungbalai ada 10 orang, Kota Binjai ada 10 orang dan Kabupaten Tapanuli Selatan ada 7 orang," jelas Amas.

Ketua I DPD Partai Golkar Sumut, Yasyir Ridho Lubis, berharap dengan adanya proses seleksi atau fit and proper test ini dapat menyaring dan melihat siapa yang bisa menjadi kepala daerah sesuai visi dan misi Partai Golkar yang mengedepankan kepentingan rakyat.

"Selain itu juga akan menghasilkan kepala-kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang lebih baik di daerahnya masing-masing, dan Sumatera Utara umumnya," ucapnya.

Yasyir menuturkan bahwa dengan proses yang transparan, terbuka dan demokratis, kredibilitas calon bisa terukur.

"Mudah-mudahan apa yang diinginkan oleh masyarakat bahwa kepala-kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar itu bisa benar-benar dari hasil proses yang terukur," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pilkada Partai Golkar Sumatera Utara Sangkot Sirait menjelaskan bahwa yang sudah melalui proses fit and proper test ada 27 orang. Sementara 23 orang dinyatakan gugur karena sampai batas waktu ditentukan tidak hadir.

"Kemudian ada 2 orang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Pakpak Bharat berhalangan datang karena satu orang sedang umroh, dan satunya lagi sedang reses," jelasnya.

Untuk dua orang calon yang belum mengikuti fit and proper test tersebut akan dilakukan jadwal ulang.

"Hal itu tertuang dalam surat resmi yang mereka sampaikan ke kita dan sudah kita setujui bersama," tukas Sangkot.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi