"Kami menengaskan, harga elpiji 3 Kg di wilayah Sumut tidak berubah, tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi atau HET yang ditetapkan pemerintah daerah. Untuk Medan dan Deliserdang Rp 16.000 per tabung, di pangkalan elpiji Pertamina," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo, Kamis (23/1).

Menurut Roby, kenaikan disebabkan kepanikan sebagian warga akibat pemberitaan akan dicabutnya subsidi elpiji 3 Kg. Sehingga mereka membeli elpiji melebihi kebutuhan normal. Situasi ini dimanfaatkan pedagang eceran dengan mengerek harga elpiji 3 Kg. Di beberapa pengecer, harga elpiji 3 Kg mencapai Rp 35.000 per tabung.

"Kami imbau warga jangan panik, sehingga jadi korban pengecer. Beli elpiji di pangkalan Pertamina, dengan harga sesuai HET dan stok tersedia mencukupi. Bahkan penyaluran elpiji di Januari ini sudah kami tambah," sebut Roby.

Sejak 1 hingga 20 Januari 2020, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I telah menyalurkan 6,86 juta tabung di seluruh Sumut. Jumlah ini meningkat 6,15 persen di banding periode serupa tahun lalu, yaitu sejumlah 6,43 juta tabung.

Menghadapi momen tahun baru Imlek, Pertamina MOR I menyiapkan penambahan fakultatif elpiji 3 Kg. Yaitu sebanyak 421 ribu tabung yang dapat disebar sesuai kebutuhan.

"Jika ada pangkalan yang terindikasi melanggar ketentuan, harap laporkan pada kami untuk kami periksa dan tindak," Roby menegaskan.

(RZD)