Pemerintah Aceh Tanggung Biaya Pemulangan Warganya Dari Tiongkok

Pemerintah Aceh Tanggung Biaya Pemulangan Warganya Dari Tiongkok
Kadis Sosial Aceh, Alhudri dan anggota DPRA berkomunikasi dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, Jumat (31/1) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Saat ini jumlah masyarakat Aceh yang terdata berada Tiongkok sebanyak 64 orang.

Dari jumlah tersebut 13 orang diantaranya berada di kawasan yang sedang diisolasi oleh otoritas Pemerintah Tiongkok, yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

"Ini adalah data terbaru, sebelumnya kita hanya mendapati 62 orang masyarakat Aceh di Tiongkok. Namun dengan penelusuran yang terus kita lakukan hingga saat ini, jumlahnya bertambah menjadi 64 orang. Bertambah dua lagi, yaitu 1 orang di Tiongkok dan 1 orang lagi di Wuhan. Dan yang 1 orang di Wuhan ini juga sudah bergabung dengan 12 orang lainnya," kata Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian, ke Posko Informasi Warga Aceh di Wuhan di Dinas Sosial Aceh, Jumat (31/1).

Alhudri selaku Koordinator Posko didampingi Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani dan Penasehat Khusus Gubernur Aceh, Fauzan Azima menegaskan, hingga saat ini Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan semua pihak, baik di Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok dan otoritas di Tiongkok untuk mengetahui jika ada masyarakat Aceh lainnya di Tiongkok yang belum terdeteksi.

"64 orang tersebut semuanya pelajar dan mahasiswa. Saat ini kita terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, baik Kemenlu, KBRI dan otoritas di Tiongkok untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan masyarakat Aceh lainnya disana. Perlu juga kami sampaikan, hingga saat ini, tidak ada WNI, termasuk warga Aceh yang suspect coronavirus," sambung Alhudri.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari Yudha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu RI, sejak kemarin Pemerintah Indonesia telah menyiagakan 2 unit pesawat Airbus dan 1 unit pesawat Hercules untuk menjemput WNI di Tiongkok.

"Kapan keberangkatan ke Tiongkok kita belum bisa pastikan karena masih menunggu konfirmasi dari otoritas di sana. Nantinya 13 pelajar di Wuhan menjadi kewenangan Jakarta. Sedangkan yang di luar Wuhan akan langsung kita pulangkan ke Aceh. Seluruh biaya kepulangan mahasiswa akan ditanggung oleh Pemerintah Aceh," tegas Alhudri.

Wakil Ketua DPRA Hendra Budian mengapresiasi dan mendukung penuh upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh terkait penanganan mahasiswa Aceh di Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok.

"Dukungan penuh dari kami di DPRA terhadap kerja-kerja Pemerintah Aceh, terkait penanganan dan perhatian Pemerintah Aceh dalam melindungi adik-adik kita yang saat ini berada di Wuhan. Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Aceh atas segala upaya dan respon cepat yang telah dilakukan selama ini," ujar Hendra.

Dalam kesempatan itu Hendra menegaskan kehadirannya ke posko ini sebagai bentuk dukungan terhadap kerja cepat Pemerintah Aceh.

"Semua terkoordinasi dan terdata dengan baik. Dukungan Pemerintah Aceh kepada mahasiswa di Wuhan dan di Tiongkok secara umum sangat baik. Penanganan mahasiswa dari Wuhan dan Tiongkok yang sudah tiba di Aceh juga sangat terkoordinasi dengan baik. Sekali lagi kami apresiasi langkah Pemerintah Aceh ini," kata Hendra Budian.

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Sosial Aceh Alhudri, mengajak Pimpinan DPRA dan sejumlah anggota yang berkunjung ke posko agar melakukan panggilan video dengan mahasiswa Aceh di Wuhan sebagai bentuk dukungan dan memberi semangat kepada mereka.

"Bersama teman-teman dari DPRA, kita ingin memberikan dukungan moril kepada adik-adik di Wuhan. Kita berharap mereka mengetahui, semua pihak di Aceh, baik eksekutif maupun legislatif sangat memberikan perhatian serius kepada mereka. Dengan demikian, secara psikologis mereka jadi lebih bersemangat dan tidak drop karena seluruh rakyat Aceh selalu memantau kondisi mereka," terang Alhudri.

"Bagaimana kondisi adik-adik semua, sehat-sehat kan? Tetap semangat kan?" sapa Alhudri memulai.

"Alhamdulillah, semua sehat dan tetap semangat Pak," jawab Alfi Rian, salah seorang mahasiswa Aceh di Wuhan.

Selanjutnya, Wakil Ketua DPRA memberikan dukungan dan menyemangati para mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan.

Di akhir percakapan, Alfi Rian menyampaikan terima kasih atas perhatian semua pihak di Aceh terhadap kondisi mereka saat ini di Wuhan.

"Kami sangat berterima kasih dengan Pemerintah Aceh, DPRA dan seluruh masyarakat Aceh yang telah memberi dukungan dalam berbagai bentuk. Ini sangat membangkitkan semangat kami di sini," pungkas Alfi Rian.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi