Kembangkan Industri Nilam, Unsyiah Kerja Sama dengan Perusahaan Perancis

Kembangkan Industri Nilam, Unsyiah Kerja Sama dengan Perusahaan Perancis
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal, Direktur Natgreen, Mostapha Bensalah, dan Bupati Bener Meriah yang diwakili Kadis Pertanian dan Pangan, Abadi, menandatangani MoU kerja sama pengembangan industri dan produk turunan nilam Aceh. (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh semakin serius mengembangkan industri dan produk turunan nilam. Hal ini diwujudkan melalui MoU kerja sama dengan perusahaan asal Perancis, Natgreen, dan Pemkab Bener Meriah.

Natgreen merupakan perusahaan yang fokus mengumpulkan bahan baku aroma dari berbagai negara. Perusahaan ini merupakan bagian dari Cadima Pathe Groups, jejaring perusahaan di Perancis.

Penandatanganan MoU dilakukan Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal, Direktur Natgreen, Mostapha Bensalah, dan Bupati Bener Meriah yang diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Abadi, di Ruang Balai Senat Unsyiah.

Prof. Samsul mengatakan, kerja sama ini menitikberatkan di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi khusus industri atsiri, terutama di wilayah pedesaan Aceh.

Selain itu, perusahaan Perancis itu juga akan membantu Unsyiah dan petani nilam Aceh menciptakan dan mengembangkan ekstrak serta pemurnian tanaman aromatik agar lebih beragam. Bahkan, juga mendukung industri parfum dan pengemasannya.

“Unsyiah sangat serius mengangkat kembali kejayaan nilam di Aceh, dan akan terus berkolaborasi dengan pihak luar agar nilam Aceh semakin berkembang,” kata Prof. Samsul Rizal, Senin (3/2).

Keseriusan Unsyiah juga ditunjukkan dengan mendirikan pusat penelitian nilam Atsiri Research Center (ARC) pada 2016. Pusat penelitian telah diakui pemerintah sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) nasional terkait nilam. Dalam waktu dekat, Unsyiah akan mempersiapkan lahan di Aceh Jaya, Aceh Besar, dan Bener Meriah sebagai lokasi pengembangan industri nilam.

“Kita berharap langkah ini dapat memotong rantai kemiskinan di Aceh, terutama yang menjadi lokasi tumbuhnya nilam,” terangnya.

Direktur Natgreen, Mostapha Bensalah, berkomitmen mendukung pengembangan minyak nilam, minyak esensial, industri ekstrak aromatik, hingga pengemasan parfum di Aceh. Saat ini industri parfum dunia sangat membutuhkan aromatik terbaik, ini menjadi peluang bagi Aceh dan Unsyiah.

Bupati Bener Meriah diwakili Abadi mengatakan, kerja sama ini langkah tepat mengembangkan industri nilam agar lebih baik, terutama di kawasan Bener Meriah. Selama ini masyarakat sudah tidak tertarik lagi bertani nilam dikarenakan harga jual di pasaran terlalu rendah.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi