Bali (Happy to Wander)
Analisadaily.com, Bali - Turis Tiongkok mulai membatalkan perjalanan mereka ke Indonesia karena kekhawatiran percepatan penyebaran virus corona yang mematikan di negara Asia dan di seluruh dunia, ketika Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakannya sebagai darurat internasional.
Dilansir dari
Asia One, Senin (3/2), Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (Astindo), Elly Hutabarat mengatakan, ada pembatalan dua arah, dari China ke Indonesia dan Indonesia ke China.
"Ya, ada banyak pembatalan. Kemarin, 10.000 turis China membatalkan perjalanan mereka ke Bali dan dari sini (Indonesia), ada juga perjalanan ke China yang semuanya dibatalkan," kata Elly.
Banyak perjalanan dibatalkan karena beberapa maskapai, seperti Singapore Airlines, Lion Air, Cathay Pacific, dan Asiana Airlines, memutuskan untuk membatasi atau menangguhkan penerbangan mereka ke beberapa kota di China.
Amerika Serikat (AS) juga mengatakan kepada warga negaranya untuk jangan bepergian ke China karena WHO mengumumkan keadaan darurat internasional.
Departemen Luar Negeri AS juga mendesak warga Amerika di China untuk mempertimbangkan berangkat menggunakan sarana komersial,
AFP melaporkan.
Lebih lanjut, Elly mengatakan, wabah virus corona memengaruhi pariwisata Indonesia. Namun, tingkat keparahan dampak akan tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk obat atau vaksin untuk virus tersebut dikembangkan.
"SARS atau sindrom pernafasan akut yang parah juga memengaruhi pariwisata pada tahun 2003. Sekarang, mungkin obatnya dapat ditemukan lebih cepat karena teknologi yang lebih maju, tetapi kami belum yahu berapa lama prosesnya," tambahnya.
Turis China merupakan jumlah kunjungan wisatawan asing nomor dua tertinggi ke Indonesia setelah Malaysia. Dari Januari hingga November 2019, sebanyak 1,9 juta wisatawan China mengunjungi Indonesia, mewakili hampir 13 persen dari keseluruhan kunjungan wisatawan asing, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan target untuk menarik 10 juta wisatawan China setiap tahun ke Indonesia, yang semakin sulit dicapai karena wabah virus corona telah menyebabkan 362 kematian di China dengan 17.480 kasus dilaporkan di seluruh dunia.
(RZD)