Pelabuhan Belawan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pelindo 1 terus mengoptimalkan layanan bisnis dalam pengelolaan pelabuhan. Salah satunya mengoperasikan terminal curah cair di pelabuhan, khususnya melalui Belawan dan Dumai.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M. Eriansyah mengatakan, layanan terminal curah cair sangat prospektif dengan potensi ekspor komoditi Crude Palm Oil yang terus meningkat karena itu salah satu kontributor utama terhadap kinerja ekspor nasional.
Sepanjang 2019, kata Eriansyah, Pelabuhan Belawan melakukan ekspor CPO dan turunannya sebanyak 3.273.978 Ton tumbuh 12.60 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sejumlah 2.907.383 Ton.
“Komoditi CPO dan turunannya ini diekspor menuju negara-negara di Asia Selatan seperti Pakistan dan India serta ada juga yang diekspor ke Belanda," kata Eriansyah, Selasa (4/2).
Dia menjelaskan, Pelindo 1 memiliki fasilitas pipa terpadu di dermaga yang menghubungkan dengan ratusan tangki timbun CPO di area Pelabuhan Belawan, yang didukung 84 jalur pipa, 6 loading point, serta dilengkapi 3 unit tangki CPO berkapasitas masing-masing 3.000 Metrik Ton.
“Pelabuhan Belawan memiliki dermaga sepanjang 3.436 meter yang dilengkapi 9 Mobile Crane, 4 Forklift Diesel, 1 Excavator, 5 Dump Truck, 4 Grab Bucket Guven, dan 4 Dry Bulk Hopper Guven," sambung Eriansyah.
Pelabuhan Dumai menjadi pelabuhan ekspor komoditi CPO terbesar di Pulau Sumatera, yang mampu mengekspor CPO dan turunannya sebanyak 4.751.701 Ton selama tahun 2019 untuk diekspor menuju India, China, Jepang, dan penjuru Eropa.
"Angka itu naik 5.77 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 4.492.454 Ton," Eriansyah memaparkan.
Masih kata Eriansyah, Pelabuhan Dumai saat ini diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor CPO terbesar di Indonesia yang punya tiga dermaga, di antaranya Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang.
Lalu, Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk peti kemas dan curah kering.
Fasilitas dan peralatan di Pelabuhan Dumai, antara lain 1 Harbour Mobile Crane, 3 Mobile Crane, 1 Reach Staker, 3 Forklift, 4 Excavator, 8 Wheel Loader, 13 Dump Truck, 1 Mini Dozer, 9 Kapal Tunda, 9 Kapal Pandu, dan 1 Speed Boat.
"Pelindo 1 terus meningkatkan fasilitas bongkar muat untuk curah cair. Seperti di Dumai, kami meningkatkan fasilitas loading point (pengiriman) curah cair. Semula hanya memompa 200-300 ton per jam menjadi 500 ton per jam," terang Eriansyah.
Dengan optimalisasi fasilitas bongkar muat untuk curah cair CPO dan turunannya, Pelindo 1 yakin ekspor CPO melalui pelabuhan yang dikelolanya terus meningkat serta didukung hinterland dan industri CPO di sekitar wilayah operasional Pelindo 1.
"Terlebih lagi, pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur yang mampu mempercepat distribusi barang dan menurunkan biaya logistik," tambah Eriansyah.
(JW/CSP)