Gedung Putih Tolak Masukan Untuk Saingi Huawei

Gedung Putih Tolak Masukan Untuk Saingi Huawei
Wakil Presiden AS, Mike Pence (Reuters)

Analisadaily.com, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, dan penasihat ekonomi Gedung Putih menolak saran dari Jaksa Agung AS, William Barr, untuk membeli dua perusahaan yang merupakan pesaing Huawei.

Barr yang juga mantan penasihat umum di Verizon Communications Inc mengatakan, Amerika Serikat dan sekutunya harus mempertimbangkan langkah untuk membeli saham Nokia dari Finlandia dan Ericsson dari Swedia untuk melawan dominasi Huawei dalam menciptakan teknologi nirkabel 5G.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, menjelaskan bahwa Amerika Serikat sudah menjalin kerjasama dengan Nokia dan Ericsson yang memiliki peralatan untuk menciptakan 5G.

Namun Kudlow mengatakan: "Pemerintah AS tidak dalam bisnis membeli perusahaan, baik itu dalam negeri atau asing. Tidak ada juga yang melarang perusahaan teknologi Amerika mengakuisisi mereka."

Sementara Pence menghargai saran dari William Barr. Namun ia lebih tertarik dengan pandangan Ketua Komisi Komunikasi Federal, Ajit Pai, mengenai pembangunan teknologi 5G

"Sangat menghormati Jaksa Agung Barr, tetapi kami percaya jalan terbaik ke depan adalah apa yang diumumkan Ajit Pai dalam beberapa hari terakhir," kata Pence, dilansir dari Reuters, Minggu (9/2).

Ajit Pai berupaya untuk membebaskan lebih banyak spektrum dalam penggunaan nirkabel 5G.

"Itu rencana yang telah didukung presiden dan akan terus maju," jelas Pence, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat dapat memperluas 5G dengan menggunakan kekuatan pasar bebas dan perusahaan-perusahaan dalam negeri.

Sejauh ini Gedung Putih, William Barr maupun Ajit Pai belum mau berkomentar. Begitu juga dengan pihak Nokia dan Ericsson.

Akhir pekan ini saham Nokia ditutup 4% lebih tinggi di Bursa Efek New York dan saham Ericsson naik hampir 5,4% di Nasdaq.

Editor:  Eka Azwin Lubis

Baca Juga

Rekomendasi