Seorang pasien tampak dibawa petugas kesehatan di sebuah rumah sakit (AFP/Asia One/South China Morning Post)
Analisadaily.com, Hubei - Komisi Kesehatan Nasional mengatakan menyatakan, jumlah infeksi wabah koronavirus China telah mencapai 37.198 secara nasional dengan lebih dari 2.600 kasus baru.
Dalam pembaruan hariannya, komisi mengatakan, ada 89 kematian baru akibat virus tersebut, di antaranya 81 orang di provinsi Hubei yang paling parah terkena dampaknya, dan sisanya di wilayah lain. Sehingga, total jumlah yang meninggal dunia menjadi 813 orang. Dilansir dari Asia One, Minggu (9/2), jumlah kematian sekarang lebih tinggi daripada jumlah global kematian yang disebabkan virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan 774 orang pada 2002-2003. Karena itu, provinsi Hebei, yang mengelilingi Beijing, akan menutup sekolah sampai 1 Maret, dan beberapa provinsi telah menutup sekolah sampai akhir Februari. Di antara semua kasus baru yang diumumkan pada Minggu pagi, 1.379 infeksi dipastikan di ibu kota Hubei, Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar makanan laut dan daging. Karena penyakit ini terus menyebar di seluruh dunia, beberapa jalur pelayaran utama dan maskapai penerbangan menangguhkan rute-rute tertentu ke dan dari China serta melarang beberapa pelancong dalam upaya untuk mengekang penularan. Royal Caribbean Cruises dan Norwegian Cruise Lines mengumumkan pada hari Jumat, mereka akan melarang semua pelancong dengan paspor China, Hong Kong atau Makau, terlepas dari kapan atau apakah mereka baru-baru ini ke daratan China.(CSP)