Pria yang menyebarkan video hoax mengenai adanya penderita corona di RS Adam Malik (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Beredarnya sebuah video seorang pemuda yang menyebut adanya pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan dibantah oleh pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Video yang viral di media sosial itu memperlihatkan seorang pria berkemeja hitam memakai masker abu-abu di dalam mobil yang mengaku baru saja mendapat laporan terkait adanya pasien yang terinfeksi Covid-19 di RS Adam Malik Medan.
"Buat teman-teman semuanya, saya mendapatkan informasi dari rekan medis bahwa penyakit corona sudah masuk ke wilayah Medan, Sumatera Utara, tepatnya pasien tersebut sedang di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan," katanya dalam video tersebut.
Tak hanya itu, pria yang belum diketahui identitasnya itu juga mengimbau seluruh warga agar menggunakan masker saat keluar rumah dan menghindari kontak fisik jika menjenguk orang di rumah sakit. Dia juga meminta warga agar mengurangi kontak fisik dengan orang lain saat berada di luar rumah.
"Dan yang paling penting adalah utamakan keluar rumah dengan mengingat Ketuhanan yang Maha Esa agar kita dilindungi dari penyakit yang mencekam dan segala marabahaya," ucapnya di akhir video.
Menanggapi video tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah, menegaskan bahwa apa yang disampaikan pria dalam video itu adalah hoax alias bohong. Menurutnya belum ada satupun kasus Covid-19 yang ditemukan di Sumut.
"Kami tegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 di Sumut dan video itu tidak benar," tegasnya, Jumat (14/2).
Aris menjelaskan, hingga Kamis (13/2), berdasarkan data WHO jumlah global Covid-19 mencapai 46.997. Di China terdapat 46.550 kasus terkonfirmasi dan di luar China ada 447 kasus.
Sementara untuk kematian, di China sudah ada 1.368 korban jiwa akibat virus tersebut. Sedangkan di luar China sejauh ini hanya ada 1 kasus kematian, yakni di Filipina.
Sementara di Jepang, meski ada seorang warga pengidap Covid-19 yang dinyatakan meninggal, namun pemerintah setempat belum memastikan apakah penyebab kematiannya akibat virus tersebut.
"Untuk Indonesia termasuk Sumut, sejauh ini belum ada satupun kasus (Covid-19)," pungkasnya.
Terpisah, RSUP Haji Adam Malik menyebutkan bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut adalah bohong. Hingga saat ini RS Adam Malik belum merawat pasien yang terkena virus Covid-19.
"RSUP Haji Adam Malik sampai saat ini belum ada merawat pasien suspect nCoV atau yang sekarang disebut Covid-19," ungkap Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy.
Rosario mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan kepanikan masyarakat. Terkait apakah RSUP Haji Adam Malik akan menempuh jalur hukum, Rosario mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengkaji lebih jauh.
"Saat ini RS Adam Malik sedang mengkaji opsi menempuh jalur hukum dengan melihat situasi dan kondisi sejauh mana video tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat," tandasnya.
(JW/EAL)