Petugas Basarnas mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Purwasari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)
Analisadaily.com, Jakarta - Banjir mengakibatkan 15.734 kepala keluarga atau 47.670 warga Karawang terdampak pada Senin (24/2). Banjir melanda secara luas di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Wilayah tergenangi banjir sebanyak 14 kecamatan.
Kecamatan terdampak yaitu Teluk Jambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, Rengasdengklok, Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Teluk Jambe dan Cilamaya Wetan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo mengatakan, di antara wilayah itu, kecamatan Rengasdengklok paling terdampak kejadian banjir.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Karawang per 25 Februari 2020, pukul 20.00 WIB, dari jumlah warga yang terdampak di kabupaten sebanyak 3.111 kepala keluarga atau 9.770 jiwa mengungsi.
“Banjir dipicu oleh berbagai faktor seperti intensitas hujan tinggi di wilayah Karawang, drainase yang buruk serta sumbatan sampah pada Sipon. Dalam bahasa teknik, sipon adalah saluran sungai yang dibangun di bawah permukaan sungai,” kata Agus, Rabu (26/2).
BPBD setempat dibantu dengan dengan instantsi terkait lainnya telah melakukan upaya evakuasi sejak Senin kemarin. Tenda dan dapur umum dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum mereka yang mengungsi. Selain itu, mereka juga menerima bantuan logistik permakanan dan selimut.
“Pendataan sementara kerugian materil yaitu 14.808 unit rumah yang terendam banjir, 3 masjid, 1 sekolah dan 842 hektar sawah. Perkiraan nilai kerugian senilai Rp 179 juta,” ujarnya.
Sehubungan dengan kejadian banjir, Bupati Karawang telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam, tidak hanya banjir tetapi juga longsor dan angin puting beliung. Status ini berlaku pada periode 14 hari, terhitung sejak hari ini hingga 10 Maret 2020.
Pascainsiden, Kepala BNPB Doni Monardo meninjau dampak banjir di wilayah itu pada hari ini. Doni memastikan segala kesulitan warga bisa teratasi dan menyiapkan langkah pencegahan serta penanggulangan bencana di masa mendatang.
Catatan BNPB melalui Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), Kabupaten Karawang memiliki historis bencana banjir dilihat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2016 banjir besar mengakibatkan 71.333 jiwa terdampak dan 10.272 rumah terendam di wilayah Kecamatan Karawang Barat.
(RZD)