Pencanangan internal zona integritas diawali dengan penandatanganan piagam pencanangan pembangunan zona integritas Kepala Lapas Gunungtua Sangapta Surbakti, Bupati Paluta, Andar Amin Harahap diwakili Asisten I, Syarifuddin Harahap.

Sangapta Surbakti mengatakan, penandatangan dilaksanakan Lapas di seluruh Indonesia. Menurutnya, deklarasi ini tanggung jawab sebagai bentuk pelayanan prima terhadap masyarakat.

“Ini tentunya sebagai langkah reformasi birokrasi dan melakukan pencegahan terhadap korupsi," ujar Sangapta sembari menyampaikan, bahwa wargabinaan Lapas, 90 persen masyarakat Paluta, 10 persen lagi dari luar.

Saat ini, kata dia, Lapas sebagai salah satu elemen pelaksana ketertiban di wilayah berfungsi sebagai rumah tahanan yang diharapkan bisa memberikan pembinaan bagi para narapidana yang sedang menjalani masa hukuman.

Diharapkan juga mampu memberikan motivasi dan penyadaran untuk memulai kehidupan yang lebih baik, taat hukum dan tertib, sehingga terwujud keamanan dan ketertiban di wilayah, khususnya Paluta.

“Dengan ditandatandangani Pakta Integritas oleh semua pegawai, Lapas kelas III diharapkan masuk predikat WBK dan WBBM, yang dinilai 2-5 Maret 2020 oleh Kantor wilayah Sumatera Utara,” harap Sangapta.

Syarifuddin Harahap mendukung apa yang dilakukan Kalapas Gunungtua, karena dengan Janji Kinerja ini, bisa menjadi role model dan mendorong kinerja terbaik mewujudkan satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

(ONG/CSP)