Arab Saudi Tangguhkan WNA Masuk Negaranya, Biro Perjalanan Umrah Rugi Besar

Arab Saudi Tangguhkan WNA Masuk Negaranya, Biro Perjalanan Umrah Rugi Besar
Ketua Asosiasi Muslim Travel Sumatera, Zainuddin (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Keputusan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara warga negara asing (WNA) masuk negaranya demi mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) menyebabkan biro perjalanan umroh terancam.

"Berdasarkan informasi yang diterima hari ini, Arab Saudi memberlakukan pemberhentian sementara selama 14 hari ke depan," kata Direktur Asosiasi Muslim Travel Sumatera (Amtas), Zainuddin, Kamis (27/2).

Zainuddin menyebut akibat dari kebijakan itu menyebabkan tiket pesawat dan hotel yang sudah dipesan tidak bisa dipergunakan. Begitu juga visa calon jamaah tidak bisa dipakai.

"Dampaknya itu bagi pelaku usaha kerugian yang amat besar," jelasnya.

Melihat jadwal biro perjalanan di Amtas, menurutnya beberapa biro sudah menjadwalkan keberangkatan di awal Maret 2020.

"Kerugiannya miliaran kalau dilihat dari grup keberangkatan teman-teman. 1 Maret satu biro itu ada 100 pax. 3 Maret juga ada, belum lagi di tanggal-tanggal berikutnya," sambung Zainuddin.

"Awalnya kita terima informasi penundaan selama 2 hari. Tapi belakangan jadi 14 hari. Satu minggu saja kita sudah merugi, apalagi sampai dua minggu," sesalnya.

Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh Sumut, Bob Nasution menjelaskan, penyebab kerugian biro perjalanan dikarenakan asuransi tidak meng-cover kegagalan berangkat selain karena faktor sakit atau kematian.

"Yang kasihan PPU atau biro perjalanan umrohnya. Jadi yang untuk berangkat tanggal 1 hingga 4 Maret itu biayanya sudah keluar semua, pesawat, hotel, visa. Tapi ini di-hold sampai kapan belum tahu," jelasnya.

Bob memperkirakan untuk keempat tanggal itu ada setidaknya 1000 calon jamaah yang seharusnya diberangkatkan. Kondisi ini juga merugikan calon jamaah.

"Calon jamaah yang tidak mengerti pasti akan meminta uangnya dikembalikan. Sementara mana ada duit kita untuk mengembalikannya," tandasnya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi