Asisten III Setda Aceh, Bukhari menandatangani komitmen pengurangan sampah plastik saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020 di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (1/3) (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Meulaboh - Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat melakukan pengurangan pemakaian plastik sekali pakai. Targetnya, Aceh bebas sampah plastik tahun 2025 bisa tercapai.
"Kami ingin mengajak untuk mulai mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin, Aceh bebas sampah plastik 2025 dapat tercapai jika kita semua berkomitmen memulainya dari diri sendiri," kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Aceh, Drs. Bukhari, Minggu (1/3).
Bukhari menyampaikan itu saat membuka Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2020 sekaligus launching less plastic di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang turut hadir Bupati Aceh Barat, Ramli MS.
Dalam mengatasi persoalan sampah, Bukhari lanjut menjelaskan, pemerintah provinsi dan daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kata dia, pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat dibutuhkan.
“Mengingat sampah merupakan persoalan serius dan multi dimensi. Sehingga diperlukan resonansi kepedulian terhadap persoalan sampah secara terus menerus,” ujar Bukhari, yang mewakili Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Masih kata Bukhari, berbagai upaya dilakukan Pemerintah, termasuk tahun mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang merupakan pedoman pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Hal ini ditindak lanjuti Pemerintah Aceh dengan membuat Peraturan Gubernur Aceh Nomor 138 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Provinsi Aceh Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Tahun 2017-2025.
"Kami menghimbau seluruh elemen masyarakat mulai hidup minim sampah. Saya berharap, dengan partisipasi semua pihak, masyarakat Aceh mampu menjaga bumi dengan baik demi pelestarian lingkungan hidup dan keberlangsungan generasi mendatang,” tambah Bukhari.
(MHD/CSP)