Massa berunjuk rasa di depan Konjen India di Medan, Senin (2/3) (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Ratusan orang yang tergabung dalam sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menggelar unjuk rasa di depan Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Senin (2/3) sore.
Koordinator aksi, Razali Taat mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini untuk menyikapi konflik antar umat beragama di India hingga menyebabkan korban jiwa. Menurutnya konflik tersebut muncul karena adanya revisi UU Kewarganegaraan.
"Kami menuntut kepada Pemerintah India agar segera menghentikan pembantaian kaum muslimin di India," pekiknya.
Selain itu massa juga meminta pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia ikut bersuara dan mengusulkan kepada Pemerintah India agar segera menghentikan tragedi kemanusiaan ini.
"Kami meminta kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia untuk menyampaikan ke Pemerintah India agar menghentikan tragedi tersebut," tegas Razali.
Dalam aksi tersebut massa mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Mereka terus menyuarakan keprihatinannya sembari mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid sambil mengumandangkan takbir.
Massa berunjuk rasa di depan Konjen India di Medan, Senin (2/3)
Seperti diketahui, kerusuhan di India dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh pengesahan Citizenship Amendment Bill yang diduga merugikan umat Islam oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Dalam UU Kewarganegaraan India yang baru diatur percepatan pemberian kewarganegaraan untuk warga dari enam agama yakni Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, dan Kristen, yang berasal dari negara tetangga seperti Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan, yang pindah ke India sebelum tahun 2015.
Namun dalam revisi UU Kewarganegaraan tersebut tidak mencantumkan agama Islam sehingga menyulut protes umat muslim India hingga berujung pada tindak kekerasan oleh aparat setempat.
Sedikitnya 38 orang dilaporkan meninggal dunia dan 200 orang lainnya menderita luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
(JW/EAL)