Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E menunjukkan sebuah gambar bangunan rumah hunian di acara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3). (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Kebijakan pemerintah membantu masyarakat memiliki rumah semakin terasa. Meski secara keseluruhan terjadi perlambatan penjualan properti di tahun 2019, namun bisa menjadi titik balik kepercayaan masyarakat.
Survei Bank lndonesia (BI) menunjukan peningkatan penjualan rumah pasar primer pada kuartal akhir 2019. Rumah tipe kecil mencatat lonjakan paling tinggi dari pertumbuhan minus 16 persen di tahun 2018 menjadi tumbuh 23.01 persen di 2019. Ini sangat mungkin bagian dari efek positif beberapa stimulasi pemerintah.
Seorang marketing sedang memberikan penjelasan kepada para pengunjung acara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3). (Analisadaily/Reza Perdana)
Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E mengatakan, kemudahan pembayaran Down Payment (DP) hingga tingkat pembayaran KPR menjadi faktor vital untuk menggerakkan kembali minat masyarakat.
Para pengunjung sedang memperhatikan desain-desain bangunan rumah diacara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3). (Analisadaily/Reza Perdana)
Kebijakan BI melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) membuat bank leluasa menyalurkan kredit KPR. Rasio kredit pada agunan (Loan to Value) pun juga telah ikut dinaikkan sehingga DP rumah menjadi semakin ringan.
"Tentu saja ini memberi rangsangan yang cukup berarti, terutama untuk rumah tipe kecil dan menengah," kata Adi Ming E dalam acara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3).
Desain-desain bangunan rumah ditampilkan diacara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3). (Analisadaily/Reza Perdana)
Mengingat Survei Bl menegaskan bahwa 70 persen masyarakat lebih menyukai KPR untuk membeli rumah, serta turunnya tarif pajak penghasilan (PPh) atas penjualan rumah mewah dari 5 persen menjadi 1 persen diyakini akan memberi pengaruh pada pasar perumahan premium.
Adi Ming E menyadari psikologis sosial masyarakat yang masih dihantui kekhawatiran karena pemberitaan seputar krisis, resesi, atau bad news lainnya beberapa tahun belakangan.
Para pengunjung sedang memperhatikan desain-desain bangunan rumah diacara Properti Expo di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3). (Analisadaily/Reza Perdana)
Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, bank, dan pengembang untuk terus menjaga suasana optimisme di masyarakat. Mereka yang membeli rumah dua, tiga, atau empat tahun lalu juga dihinggapi ketakutan serupa.
"Namun lihat apa yang terjadi saat ini, ekonomi tetap berjalan baik. Harga rumah ikut bergerak naik, berikut keuntungan yang tidak kecil tentunya," sebut Adi Ming E.
Terlebih untuk Kota Medan, terkhususnya dan Sumatera Utara (Sumut) pada umumnya, Bank Indonesia mencatat di tahun 2019 kenaikan rata-rata harga rumah tertinggi terjadi di Kota Medan, sedangkan pertumbuhan harga rumah terendah ada di Jabodetabek.
"Ini jelas-jelas jadi kabar baik bagi masyarakat Kota Medan yang kemarin optimis dan memilih membeli properti," ujarnya.
SAMERA EXPO 2020
Bentuk tekad Adi Ming E untuk mengembalikan optimisme masyarakat diwujudkan lewat pameran properti besar-besaran bertajuk SAMERA EXPO 2020, yang berlangsung pada tanggal 03-15 Maret 2020 di Atrium Sun Plaza Medan. Samera Propertindo mengampanyekan tagline 'BELI RUMAH RIBET BUKAN BUDAYA KITA'.
Setelah Bank BTN sukses menyelenggarakan event akbar Indonesia Property Expo ke-20 di Jakarta yang dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin akhir bulan lalu, event ini diharapkan akan menyambung dan menularkan optimisme serupa untuk sektor properti di Kota Medan.
Lewat pameran ini, Samera Propertindo akan menyampaikan pesan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin memberi kemudahan, pengembang juga senantiasa berinovasi memberikan perumahan terbaik dan sesuai dengan masyarakat.
"Serta bank telah ikut andil mewujudkan rumah impian masyarakat menjadi milik mereka," terang Adi Ming E.
Beberapa kemudahan membeli rumah dari Samera Propertindo yang sangat menggiurkan di antaranya progam KPR tanpa bunga dan tanpa DP, gratis semua biaya-biaya, dan pengajuan KPR yang pasti disetujui.
"Dalam gelaran kali ini, Samera Propertindo menargetkan terjual 100 unit selama dua minggu atau sepanjang pameran berlangsung," tutup Adi Ming E.
Beberapa koleksi eksklusif milik Samera Propertindo akan dipasarkan dengan seabrek kemudahan. Mulai dari De Casa Villa, Padma Village, The Santa Fe, Samera Suites, De’ Samera, Villa Samera, Pergudangan Amplas Centre, City Suites, De’Cluster, De Residence, dan yang teranyar dan paling viral baru-baru ini, Sam City.
(RZD/CSP)