Kegiatan yang diikuti pengurus dan anggota PWI Tabagsel ini mendapat dukungan penuh Kapolres Tapsel beserta jajarannya, dirangkai dengan pengumuman lomba karya tulis dalam rangka HPN tahun 2020.

Ketua PWI Tabagsel, Hairul Iman Hasibuan mengatakan, banyak wartawan yang tidak menjunjung tinggi Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam menjalankan tugasnya.

Sehingga terjadinya berbagai masalah yang dihadapi wartawan dalam melaksanakan tugas di lapangan, tidak terlepas dari kelemahan wartawan dalam menjalankan profesi sesuai dengan Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik yang menjadi pedoman.

“Yang sudah mengantongi sertifikasi wartawan atau kartu UKW di wilayah Tabagsel hanya sekira 60 orang,” jelas Iman, Sabtu (7/3).

Menurutnya, PWI sebagai wadah wartawan yang diakui dewan pers, tidak bisa memberikan bantuan hukum terhadap wartawan yang bukan anggota PWI.

“Untuk dapat masuk PWI harus UKW dulu dan sudah sarjana,” ungkapnya.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini mengatakan, pemerintah, termasuk kepolisian, butuh koreksi dan masukan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya baru bertugas 7 hari di Padangsidimpuan, suasananya aman dan nyaman,” tuturnya.

Dalam menyampaikan informasi ke publik, Kapolres berharap pers bukan hanya menyajikan berita yang berimbang, tapi juga harus bijak dalam menyampaikan sebuah informasi.

Peringatan HPN dihadiri Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib, Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Novrizal Yusannato, mewakili Bupati Tapsel dan Wali Kota Padangsidimpuan, serta pemberian tali asih kepada sesepuh PWI Tabagsel.

(ONG/RZD)