Instruktur memeragakan Cha no Yu. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Program Studi (Prodi) Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menghadirkan upacara minum teh "Cha no Yu".
Pengurus Forkem Medan diabadikan bersama peserta workshop Cha no Yu.
Setelah teh siap disajikan, maka tuan rumah mempersilahkan tamu untuk mencicipinya. Tetapi sebelum mencicipinya, terlebih dahulu tamu disuguhkan kue manis, agar rasa pahit teh tidak begitu terasa. Ketika proses tersebut berlangsung, beberapa kali terlihat tuan rumah dan tamu saling memberi hormat dengan membungkukkan badan. Bukan hanya itu saja, antaratuan rumah dan tamu juga saling berkomunikasi dengan tutur kata yang sangat sopan. Ucapan yang disampaikan tamu dalam upacara ini. Yang pertama adalah ucapan ketika hendak memakan kue sebelum meminum teh. Sambil ojigi (membungkukkan badan) tamu mengucapkan "Okashiwochoudaishimasu" yang berarti 'Saya terima kuenya'. Dilanjutkan dengan mengucapkan "Osaki nichoudaishimasu" sambil ojigi, yang berarti "saya terima duluan suguhannya". Ucapan ini merupakan ucapan yang disampaikan kepada tamu lainnya. Terakhir tamu mengucapkan "otemaechoudaishimasu" yang berarti 'saya terima suguhannya' yang diucapkan sambil ojigi sebelum meminumteh yang dihidangkan. Dari demonstrasi ini juga dapat diketahui bagaimana adab tuan rumah ketika menyuguhkan teh kepada tamu, dan adab tamu ketika hendak meminum tehnya. Ketika menyuguhkan tehnya, tuan rumah memberikan dengan menghadapkan motif pada cawan kepada tamu yang bertujuan menampilkan cawan yang paling bagus kepada tamu. Sedangkan tamu setelah menerima tehnya, memutar 2x cawan secara perlahan ke arah kanan yang bertujuan agar bagian motif yang di awal menghadap ke tamu berbalik menghadap tuan rumah agar ketika meminumnya, bagian motif tersebut tidak terkotori dengan mulut sang tamu yang menunjukkan keramahtamahan tamu menghargai pemberian tuan rumah.(BR)