Dilansir dari Channel News Asia, keduanya bekerja di Bandara Suvarnabhumi, jatuh sakit masing-masing pada 7 dan 8 Maret 2020, dan berpotensi menularkan kepada penumpang yang tiba di hari-hari sebelum dinyatakan positif.

Seorang petugas adalah salah satu tim yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengungsi yang kembali dari Korea Selatan, yang telah melaporkan infeksi COVID-19 kedua terbanyak di Asia setelah China.

“Mereka tidak bekerja di tempat yang sama. Ada kemungkinan mereka melakukan kontak dengan orang asing atau menyentuh paspor,” kata Sopon Lamsirithaworn dari Departemen Pengendalian Penyakit.

Menteri Dalam Negeri Thailand mengatakan, mereka akan menangguhkan kedatangan bebas visa dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Italia, serta visa-on-arrival dari 18 negara, termasuk Cina dan India.

Semua pengunjung yang terkena dampak harus mengajukan visa di kedutaan Thailand di negara mereka sendiri dan menunjukkan sertifikat medis.

Thailand telah melaporkan 59 kasus virus corona COVID-19, tetapi ada kekhawatiran angka yang rendah mungkin merupakan cerminan dari program pengujian yang sangat terbatas.

Thai Airways mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan ke Italia, di mana lebih dari 630 orang telah meninggal dengan sekitar 10.000 terinfeksi sejauh ini.

(RZD)