Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif, dan Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin meninjau fasilitas ruang isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU), tempat perawatan dua pasien suspect virus Corona, Kamis ( (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Dua warga Aceh yang terkena suspect virus Corona dan saat ini, Kamis (12/3), diisolasi untuk menjalani perawatan intensif di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA).
Pihak RSUDZA saat ini masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan swab tenggorokan kedua pasien, yang telah dikirim ke Balitbang Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
"Kita telah mengirimkan hasil lab pemeriksaan swab tenggorokan keduanya ke Balitbang Kesehatan. Sementara ini kita rawat sebagai pasien suspect, ketika ada hasil baru nanti kita putuskan status pasien (apa negatif atau positif)," ujar Direktur RSUDZA, Dr. dr. Azharuddin, Kamis (12/3).
Namun, ia tidak menjelaskan identitas dua pasien suspect virus corona ini, berasal dari mana dan dirawat sejak kapan. "Nanti kalau ada yang positif atau negatif kita kabarkan lagi," ucap Azharuddin.
Ia menyebutkan, jika nanti pasien dinyatakan negatif corona dan kondisinya membaik, kedua pasien akan dipulangkan dan dirawat di rumah. Tetapi tetap dalam pemantauan pihak terkait.
"Kita masih menunggu hasil swab sekitar empat hari hingga satu minggu, ketika sudah ada hasil katakanlah kondisi pasien membaik. Bisa dipulangkan dan dilanjutkan dirawat di rumahnya sampai 2-3 minggu. Dan selama itu pula, kita pantau kondisinya meski sudah berada di rumah," paparnya.
Sesuai SOP Kemenkes
Sebelum merawat dua pasien suspect virus Corona ini, Azharuddin mengatakan di RSUDZA ada 10 pasien dalam pengawasan sesuai Standar Operasional Prosedur dari kementerian kesehatan yang terkait virus Corona. Namun delapan orang sudah diperbolehkan pulang.
"Awalnya, kita merawat 10 orang sejak beberapa waktu lalu, delapan negatif corona dan sehat. Sisanya, dua orang menunggu hasil swab dari Litbangkes. Kondisi kedua pasien suspect virus corona saat ini dalam keadaan sehat. Keduanya warga Aceh," kata Azharuddin.
Azharuddin menyebutkan, RSUDZA punya enam kamar untuk perawatan bagi pasien suspect virus corona.
Dokter, perawat hingga petugas kebersihan ruangan yang berkontak langsung dengan pasien suspect akan dikarantina selama dua pekan sebelum dibolehkan pulang ke tempat asal.
Pihak rumah sakit menyediakan satu bangsal yaitu Ruang Mamplam 2 (Ruang Rawat Penyakit Dalam Wanita). "Siapa yang berkontak dengan pasien tidak boleh pulang. Dievaluasi selama dua minggu di sini," terangnya.
(MHD/CSP)