Direktur RSUD Tarutung, dr. Jandri Nababan menjelaskan, pasien tersebut diobservasi setelah mengalami demam usai melakukan perjalanan ke Vietnam.

"Pasien ini kita observasi di ruang isolasi karena menunjukkan gejala demam usai yang bersangkutan melakukan perjalanan ke Vietnam tanggal 4 sampai 7 Maret," ujar Jandri didampingi tim dokter di RSUD Tarutung, Jumat (13/3).

Menurutnya pasien tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari terhitung sejak 7 Maret hingga 21 Maret 2020.

"Pasien kita observasi selama 14 hari terhitung sejak tanggal 7 Maret sampai tanggal 21 Maret. Mudah-mudahan yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala Covid-19," imbuhnya.

Gejala DBD

Lebih jauh Jandri mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan awal tim medis, tidak ditemukan gejala Covid-19 di tubuh pasien tersebut. Hal ini diketahui setelah dokter melakukan rontgen paru yang bersangkutan.

"Hasil dari rontgen paru tidak ada menunjukkan gambaran pneumonia yang identik sebagai penyakit virus corona," jelasnya.

Selanjutnya tim dokter kembali melalukan pemeriksaan karena yang bersangkutan mengalami gangguan pencernaan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan darah tetap tidak ditemukan indikasi Covid-19.

"Namun dari pemeriksaan darah ini kita dapati pasien terindikasi gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD)," ujar Jandri.

Hingga kini pasien tersebut masuk kategori orang dalam pantauan selama 14 hari ke depan.

"Kita masukkan orang dalam pemantauan sesuai dengan hasil indikasi medis," tandasnya.

(CAN/EAL)