Bintang film ‘Dallas Buyers Club’, Matthew McConaughey saat menyampaikan pesan melalui video Instagram (Instagram @officiallymcconaughey)
Analisadaily.com, Los Angeles - Matthew McConaughey berharap sesuatu yang baik dapat keluar dari krisis coronavirus dan orang Amerika dapat bersatu untuk mengakhiri tahun-tahun perpecahan politik yang mendalam.
Bintang film ‘Dallas Buyers Club’ melakukan pengamatan dalam sebuah pesan video yang di-posting di Twitter pada hari Selasa (17/3), ketika bar dan restoran tutup di kota-kota yang terpukul oleh wabah, termasuk New York dan Los Angeles, menyusul larangan pertemuan massal.
Setelah memberi tahu pengikutnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan tidak paranoid selama krisis, bintang itu menyampaikan pesan persatuan.
"Mari kita lakukan uji tuntas kita dan mengambil tindakan pencegahan yang kita butuhkan untuk menjaga diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita lebih saling bergantung daripada sebelumnya," kata Matthew.
"Tapi, kita memiliki musuh dalam virus corona yang tidak berwajah, tanpa ras, tanpa jenis kelamin, non-nasional dan bipartisan. Dan itu semua adalah musuh yang kita sepakati, kita akan pukul. Kita ingin mengalahkan, dan kita akan mengalahkan mereka,” sambung Matthew dalam videonya.
Dilansir dari
Aceshowbiz, Kamis (19/3), mengekspresikan harapannya, bahwa virus akan mengarah pada perubahan politik, aktor ‘Magic Mike’ menambahkan, ia percaya krisis ini dapat dihentikan dengan cara seluruh masyarakat bersatu.
"Jadi, saat ini ketika orang-orang akan pindah, ekonomi akan berantakan untuk siapa yang tahu berapa lama, ada lampu hijau di sisi lain dari lampu merah yang kita miliki sekarang,” kata dia.
"Saya percaya, lampu hijau akan dibangun di atas nilai-nilai yang dapat kita terapkan sekarang. Nilai-nilai keadilan, kebaikan, pertanggungjawaban, ketahanan, rasa hormat, keberanian. Jika kita mempraktikkan hal-hal itu sekarang, ketika kita keluar dari ini, ini virus kali ini mungkin satu-satunya waktu yang menyatukan kita semua dan menyatukan kita, seperti kita belum dalam waktu yang lama,” pesan Matthew kepada 2.9 juta pengikutnya di Instagram.
Matthew, yang kota kelahirannya di adopsi Austin, Texas dilanda pembatalan teknologi SXSW, acara musik dan filmnya, ditutup dengan mempertanyakan apakah orang dapat membuat ‘limun dari lemon’ dan ‘mengubah lampu merah menjadi lampu hijau’ menjadi lebih baik satu sama lain.
(CSP)
