Otoritas kesehatan AS menyarankan personel medis yang menghadapi kekurangan masker pelindung untuk menggunakan bandana atau syal dalam keadaan darurat (Channel News Asia/AFP/Joseph Prezioso)
Analisadaily.com, Amerika Serikat - Otoritas kesehatan Amerika Serikat menyarankan personel medis menghadapi kekurangan masker pelindung untuk menggunakan bandana atau syal dalam keadaan darurat.
Panduan tersebut merupkan serangkaian rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk petugas kesehatan federal, negara bagian, dan lokal (HCP) yang menangani wabah coronavirus di Amerika Serikat.
"Dalam pengaturan di mana masker wajah tidak tersedia, HCP mungkin menggunakan masker buatan sendiri misalnya, bandana, syal untuk merawat pasien dengan COVID-19 sebagai upaya terakhir," bunyi pernyataan CDC.
"Perhatian harus dilakukan ketika mempertimbangkan opsi ini. Topeng buatan sendiri tidak dianggap sebagai PPE (alat pelindung diri), karena kemampuan mereka untuk melindungi HCP tidak diketahui."
Wakil Presiden As, Mike Pence mengatakan, ada peningkatan dramatis dalam produksi oleh perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan masker.
Pence mengatakan kepada wartawan di briefing harian coronavirus di Washington, Honeywell dan 3M telah meningkatkan produksi masker pelindung N95 mereka oleh puluhan juta.
Dia mengatakan 3M telah meningkatkan produksi hingga 35 juta masker sebulan.
Pence juga mengatakan perusahaan konstruksi di seluruh negara itu menyumbangkan masker industri ke rumah sakit, banyak di antaranya telah mengeluh, mereka menderita kekurangan parah alat pelindung seperti masker dan gaun.
Menurut penghitungan oleh Universitas John Hopkins, ada 10.755 kasus virus korona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat, dan ada 154 kematian.
(CSP)
