Menteri BUMN, Erick Thohir (kanan) mendapat penjelasaan dari Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin (kedua kanan) tentang penegakan dan transfer COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc)
Analisadaily.com, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, menyampaikan langkah pemerintah menggunakan obat Avigan dan Chloroquine melawan corona baru atau COVID-19 merupakan ikhtiar atau upaya menyelamatkan warga Indonesia dari virus berbahaya itu.
Kata dia, kedua obat itu efektif dipergunakan dibeberapa negara untuk mengangani yang terpapar virus corona. BUMN Farmasi, lanjutnya menjelaskan, memiliki tiga juta Chloroquine yang diproduksi PT Kimia Farma.
“Kalau satu pasien membutuhkan 50 butir setidaknya ada 60 ribu pasien yang bisa mendapatkan obat ini. Kalau memang efektif, tentunya PT Kimia Farma akan memprouksi kembali,” ujar Thohir dilansir dari
Antara, Sabtu (21/3).
Satu lagi yang bisa dibantu BUMN adalah pengadaan obat Avigan dari Jepang. Kalau memang dibutuhkan, kantor BUMN bersama Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo sudah meminta pihak konsumen untuk menyediakan bag Indonesia.
“Avigan sekarang ini sudah diminta oleh banyak negara untuk mengobati mereka yang terjangkit corona,” sambung Thohir.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah akan menggunakan dua obat itu untuk menghadapi coronavirus.
Sementara Presiden AS, Donald Trump meminta Food and Drug Administration (FDA) untuk mengkaji efektivitas chloroquine terhadap corona. FDA tidak melarang apabila dokter ingin menggunakan obat itu sepanjang belum ada obat lain yang bisa dipergunakan untuk melawan corona.
Dalam terapi empiris COVID-19 di rumah sakit Indonesia maupun luar negeri, chloroquine sudah digunakan bersama dedngan beberapa obat lainnya, terutama kepada pasien COVID-19 berat dengan dosis yang ditakar dan diawasi ketat oleh dokter.
(CSP)
