Atasi Covid-19, Pemko Medan Siapkan Rp 100 Miliar

Atasi Covid-19, Pemko Medan Siapkan Rp 100 Miliar
Plt. Walikota Medan saat meninjau RSU Sari Mutiara Medan, Sabtu (21/3) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution, kembali meninjau RSU Sari Mutiara di Jalan Kapten Muslim, Sabtu (21/3).

Ini merupakan ketiga kalinya Akhyar meninjau rumah sakit tersebut setelah ditetapkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sebagai lokasi screening awal penanganan virus corona (Covid-19), Rabu (18/3) lalu.

Didampingi Dandim 0201/BS, Kolonel Inf. Roy J Hansen Sinaga dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Jhonny Eddizon Isir, Akhyar ingin lebih memastikan kesiapan tim dan peralatan medis yang akan digunakan melayani masyarakat.

Terhitung hingga saat ini, ada tujuh rumah sakit swasta di Kota Medan yang ikut tergabung dalam tim penanganan Covid-19 sebagai bentuk dukungan, kerja sama dan sinergitas membantu tugas pemerintah terutama Pemko Medan.

Nantinya tim medis rumah sakit akan bertugas secara bergantian dengan jam tugas masing-masing selama 8 jam. Selain itu mobil ambulance juga tetap disiagakan mengantisipasi jika ada pasien yang butuh penanganan lanjutan.

Mengawali arahannya, Akhyar mengucapkan terima kasih kepada semua rumah sakit yang telah membantu dalam menangani wabah Covid-19 di Kota Medan. Bahkan diungkapkannya ada 73 rumah sakit se-Kota Medan milik pemerintah maupun swasta yang siap untuk ikut serta sehingga pelayanan bagi masyarakat dapat dilakukan secara prima.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pihak yang menunjukkan kepedulian untuk bersama-sama bergandeng tangan menyikapi dan menangani wabah Covid-19. Kita pastikan bahwa pemerintah beserta seluruh stakeholder hadir untuk masyarakat," kata Akhyar.

Pasca ditetapkan Kota Medan berstatus siaga Covid-19, Akhyar mengungkapkan Pemko Medan telah menyiapkan pos anggaran sebesar Rp 100 miliar yang akan digunakan untuk pencegahan maupun penanggulangan dampak sosial yang diakibatkan wabah Covid-19. Terlebih jika kasus Covid-19 di Kota Medan terjadi peningkatan signifikan.

"Kita tentu berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir. Namun kesiapsiagaan tetap dilakukan lewat pengalokasian dana APBD Kota Medan dan penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Kembali kami mengajak semua pihak untuk berperan menciptakan ketenangan di masyarakat dengan edukasi dan sosialisasi. Lewat kerja sama semuanya tanpa terkecuali, kita harus yakin kondisi ini segera berangsur pulih," harapnya.

Akhyar menjelaskan bahwa sampai saat ini dari data Dinas Kesehatan yang terhimpun, ada 142 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 21 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 2 yang positif Covid-19 di Kota Medan. Artinya ada peningkatan yang terjadi.

Untuk itu, Akhyar berpesan kepada warga agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kebersihan diri dan kondisi tubuh.

"Masyarakat kami imbau untuk mengisolasi mandiri dirinya di rumah masing-masing. Kurangi aktivitas di luar. Selain itu jika merasakan gejala atau indikasi segera datang dan laporkan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Kami juga terus mendorong OPD dan semua pihak untuk menyediakan hand sanitizer dan sarana cucu tangan di lingkungan kerja dan tugas masing-masing. Saat ini juga, Pemko Medan tengah menghadirkan wastafel khususnya di area publik. Tetaplah disiplin pada protokol kesehatan yang ada," pesannya.

Usai meninjau RSU Sari Mutiara, Akhyar beserta rombongan kemudian meninjau RSU GL Tobing di Kompleks PTPN II, Tanjung Morawa. Di sini, Akhyar juga ingin melihat sejauh mana kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat evakuasi warga. Hingga saat ini seluruh ruangan sedang dipersiapkan dengan bantuan personil TNI.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi