Dia menanggapi persoalan AKD Deliserdang, menjadi dua versi yakni versi paripurna AKD yang di gelar pada, Senin 16 Desember 2019 dan versi paripurna AKD yang di gelar pada, Jumat 20 Maret 2020.

“Secara pribadi saya memang sudah memikirkan agar DPRD Deliserdang menyatu AKD-nya sebab sudah berlarut larut persolan tersebut,” kata Gunung di ruangan komisi B DPRD Deliserdang, Senin (23/3).

"Memang kalau kita tinjau ataupun kita hitung waktunya sudah berlarut larut sampai sekarang AKD belum bersatu, harapan saya maunya secepatnya ini dipersatukan kembali," sambungnya.

Selain meminta Bupati Deliserdang untuk memfasilitasi agar AKD selesai, ia juga mengajak rekan-rekannya di DPRD Deliserang yang mau satu visi misi untuk mempersatukan.

“Saya secara pribadi, ingin menyatukan kembali, bagaimana nanti trik mempersatukannya mungkin ada teman-teman membantu saya, lebih baik. Jadi harapan saya ini bersatu kita pun jalan untuk mengabdi ke masyarakat," kata Gunung.

Gunung, sebagai Wakil Ketua Komisi B dan pada paripurna AKD pada, Jumat 20 Maret 2020 sebagai Ketua Komisi B ini mengakui dia tidak ada ambisi untuk jabatan.

"Yang penting AKD bisa berjalan, semua fraksi-fraksi bisa bekerja. Mari kita saling memaafkan, duduk bersama untuk bersatu dalam AKD. Saya rasa itu saja harapan saya lebih cepat lebih bagus, kalau tanpa AKD begini, ya saya sendiri agak sulit," tambahnya.

(KAH/CSP)