Juru bicara Tim Terpadu Covid-19 Paluta, Lairar Rusdi Nasution mengatakan, data dari Dinas Kesehatan Paluta belum ada ditemukan warga yang terjangkit virus COVID 19.

Hanya terdapat pelaku perjalanan dari Daerah terjangkit yang sedang dipantau sebanyak 68 orang.

"Yang berstatus orang dalam pantauan (ODP) tidak ada dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga tidak ada," ujar Lairar.

Lairar mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati serta berperilaku hidup sehat mengingat virus ini dapat menular serta menjangkit siapapun.

Pihaknya menghimbau warga agar menghentikan, menunda atau membatasi semua aktivitas penyelenggaraan acara yang mengumpulkan banyak orang sampai batas waktu permasalahan COVID-19 mereda atau dinyatakan aman oleh Pemerintah.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui Video Conference memberikan arahan kepada Bupati/Walikota se-Sumut agar mempersiapkan ruangan isolasi di wilayah masing-masing.

Perihal tersebut disampaikan mantan Pangkostrad ini sehubungan dengan adanya kebijakan pemerintah Malaysia yang akan memulangkan sebanyak 4000 tenaga kerja Indonesia.

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Edy mengimbau kepada Pemda yang jika ada warganya yang termasuk di antara 4000 TKI itu agar memeriksa kesehatan dan mengisolasi yang bersangkutan sebelum sampai di rumah masing-masing.

Pihaknya menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya membantu penyediaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis secepatnya. Pendistribusiannya berdasarkan tingkat kebutuhan masing-masing daerah.

(ONG/CSP)