Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, mencuci tangan di wastafel portable (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Pemko Banda Aceh terus melakukan berbagai antisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Salah satu upaya yang dilakukan melalui program “PDAM Peduli” dengan memasang 50 wastafel (tempat cuci tangan) portable di berbagai area publik dan kantor-kantor pemerintah yang memberikan berbagai layanan kepada masyarakat.
"Melalui program PDAM Peduli kita telah memasang wastafel portable untuk memudahkan warga cuci tangan. Wastafel ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19," ujar Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Menurutnya tempat cuci tangan dipasang di berbagai titik yang menjadi area publik. Selain itu wastafel juga di pasang di kantor-kantor yang fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Kita pasang di area publik seperti pasar, depan rumah sakit dan kantor-kantor pelayanan publik seperti Mall Pelayanan Publik (MPP)," ungkap Aminullah didampingi Dirut PDAM Tirta Daroy, T. Novizal Aiyub dan Kabag Humas, Irwan, Rabu (25/3).
Aminullah berharap inovasi ini bermanfaat dalam memutus mata rantai penyebaran corona yang hingga saat ini terus memakan korban.
Kepada masyarakat Banda Aceh, Aminullah berharap dapat memanfaatkan wastafel ini dengan baik dan mencuci tangan sesuai imbauan pemerintah dan protokol kesehatan. Di tempat cuci tangan itu juga disediakan sabun.
"Kita minta warga selalu mengikuti imbauan, sering-seringlah mencuci tangan sesuai protokol kesehatan karena penyebaran Covid-19 ini lebih cepat melalui tangan yang kotor,” pesan Wali Kota.
Sementara Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub menyampaikan, pihaknya memasang wastafel portable sebanyak 50 unit di berbagai lokasi di Banda Aceh.
"Rencananya akan dipasang 50 unit di area-area publik. Kita harap dapat dijaga dan dirawat dengan menggunakan secara maksimal," kata Novizal Aiyub.
Ia menyarankan di setiap area publik yang dipasang juga disertai imbauan agar masyarakat mematuhi mencuci tangan sebelum memulai beraktifitas di lokasi tersebut.
(MHD/EAL)