Seorang pedagang buah di pasar Berastagi, Jakup Tarigan (Analisadaily/Alex Ginting)
Analisadaily.com, Berastagi - Ribuan ton buah-buahan terancam busuk di pasar buah Berastagi, Kabupaten Karo.
Sekitar 100 pedagang buah dan sayur di pasar buah Berastagi rata-rata memiliki lebih dari satu ton persediaan yang siap edar.
Namun karena wabah virus corona (Covid-19), penutupan pasar diberlakukan pemerintah, termasuk di Berastagi mulai 24 Maret sampai 7 April 2020.
Para pedagang mengaku nekat berjualan walau sudah ada larangan membuka usaha di pasar buah Berastagi.
"Kami terpaksa berjualan. Mana tahu ada datang pengunjung. Kalau tidak, ke mana dibuat buah ini. Kalau ditutup, pasti ribuan ton buah para pedagang akan busuk. Sekarang berapa kilo terjual tiap hari, itulah. Ketimbang semuanya busuk," kata pedagang buah, Jakup Tarigan dan Mulianta Br. Sitepu kepada
Analisadaily.com, Kamis (26/3).
Sementara kios-kios pedagang di sekeliling lingkaran pasar buah Berastagi umumnya tutup. Namun hal ini tidak terjadi di dalam pasar karena kebanyakan pedagang masih membuka kiosnya.
Meski demikian, pembeli sangat minim yang datang berbelanja. Buah-buah segar seperti jeruk, kasemak, manggis dan salak tampak mulai membusuk. Rata-rata pedagang mengaku memiliki buah lebih satu ton per kios.
"Jadi harga modal pun kami jual. Biar balik modal saja pun syukur. Kami juga melayani pemesan beli buah antar di tempat. Bagaimana pun buah ini sudah kita beli dan mau tak mau harus diupayakan penjualannya," ujar Jakup dan Mulianta mengharap.
(ALEX/EAL)