Sumut Belum Termasuk Wilayah Local Transmission

Sumut Belum Termasuk Wilayah Local Transmission
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kementerian Kesehatan menyatakan sudah ada tujuh provinsi di Indonesia yang termasuk local transmission, yakni wilayah penularan virus corona (Covid-19) di lokasi tempat pasien itu berada.

Namun sejauh ini Provinsi Sumatera Utara belum termasuk dalam wilayah local transmission yang disebut dalam situation report 43 Covid-19 World Health Organization (WHO).

"Saat ini sudah ada tujuh provinsi yang masuk dalam wilayah local transmission, yaitu wilayah yang dianggap berbahaya Covid-19. Sumut belum masuk dalam wilayah ini," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah di Jalan Diponegoro Medan, Jumat (27/3).

Aris menjelaskan, local transmission adalah situasi pasien tertular virus saat berada di Indonesia dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau ke negara penularan yang tinggi.

Berbeda dengan imported case dimana kasus infeksi virus penularannya terjadi di luar lokasi penderita. Misalnya, penderita Covid-19 tertular pada saat berada di luar negeri, kemudian diketahui sakit setelah masuk ke Indonesia. Imported case terjadi setelah pasien melakukan perjalanan dari luar negeri.

Adapun tujuh provinsi yang termasuk wilayah local transmission yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut dikatakan Aris, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut membutuhkan dokter dan tenaga kesehatan kurang lebih 720 orang yang nantinya akan ditugaskan di 11 tempat isolasi rumah sakit (RS) dengan target 1.000 kamar sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien untuk penanganan warga yang PDP dan ODP.

Adapun sebelas tempat isolasi dan rumah sakit rujukan yang disiapkan adalah RS GL Tobing, RS Martha Friska I dan RS Martha Friska II, RS Haji Medan, RS Sari Mutiara, Asrama Haji Medan, BPSDM Provsu, Wisma Atlet, BP-PAUDNI Sumut, SPN Sampali dan RS Siti Hajar Medan.

"Untuk RS GL Tobing saat ini sudah siap untuk launching dan akan menjadi rumah sakit rujukan PDP dari daerah. Di rumah sakit ini kita siapkan 39 kamar non ICU dan dua ICU serta dilengkapi 72 tenaga kesehatan, yakni dokter umum, dokter spesialis dan tenaga medis lainnya," terang Aris.

Berdasarkan data yang diterima hingga Jumat (27/3) pukul 17.00 WIB, pasien yang positif terpapar Covid-19 di Sumut sebanyak sembilan orang.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 71 orang yang tersebar di Kota Medan, Tanjungbalai dan Kabupaten Serdang Bedagai.

PDP ini mengalami pengurangan dari hari sebelumnya berjumlah 76 orang (berkurang 6,5 persen).

Selanjutnya pasien dalam pengawasan (PDP) sembuh tiga orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.995 orang. Data ODP ini menurun dari sebelumnya sebanyak 3.080 orang.

"Kalau kita lihat ada kemajuan dari pengurangan ODP di Sumut sebesar 2,8 persen. Jumlahnya sesuai dengan masa isolasi yang sudah dilakukan masing-masing kabupaten/kota," ujar Aris.

Dalam kesempatan itu, Aris juga menyebutkan upaya untuk pencegahan Covid-19 ini harus difokuskan pada upaya untuk menjaga yang sehat agar tetap sehat, yang sehat tidak tertular penyakit ini dan yang sehat mampu menjaga dirinya supaya tetap sehat.

"Penyebaran Covid-19 ini terjadi akibat adanya kontak dekat antara orang yang sakit dengan orang yang sehat. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menerapkan physical distancing secara disiplin. Menjaga jarak pada setiap kegiatan komunikasi sosial itu penting," ucapnya.

Hal ini disebabkan droplet atau percikan ludah atau lendir saat orang sakit Covid-19 ini yang sedang bersin atau batuk bisa menyebar merata sampai radius 1,5 meter.

"Untuk itu menjaga jarak sekitar 2 meter harus dipertahankan," imbau Aris.

Aris menambahkan bahwa tidak semua orang yang terjangkit Covid-19 kelihatan seperti orang yang sakit. Seringkali kita lihat orang tersebut tidak terlihat sakit atau hanya terlihat seperti sakit ringan.

"Makanya mari kita patuhi physical distancing yang harus kita lakukan baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Mari kita lawan virus corona, bersama kita bisa," ajaknya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi