"Memang benar ada dua warga Secanggang yang dikarantina di Gedung PKK Stabat, mereka berinisial AM dan AS. Mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 Langkat, Arifin Sinaga, kepada Analisadaily.com, Jumat (27/3) malam.

Dijelaskannya, mereka baru kembali dari luar kota menggunakan pesawat terbang hari Kamis (26/3). AM baru pulang dari Provinsi Bangka Belitung, sedangkan AS dari Tangerang, Banten.

Hasil pemeriksaan awal terhadap keduanya tidak ditemukan gejala yang mengarah pada orang dalam pemantauan (ODP). Namun sesuai SOP keduanya harus menjalani karantina untuk menghindari kemungkinan terburuk.

"Jika nanti dalam 14 hari menjalani karantina kondisinya tetap dalam keadaan sehat, mereka baru dibolehkan kembali pulang. Namun jika ditemukan gejala ODP, akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat yakni RSU Putri Bidadari," jelasnya.

Untuk petugas karantina terdiri dari dua orang tenaga kesehatan, satu orang petugas BPBD, satu orang petugas tagana dan satu orang polisi.

"Jadi total petugas ada enam orang yang berjaga selama 24 jam menggunakan sip secara bergiliran, dengan dua dokter yang selalu stand by."

"Fasilitas di gedung PKK ini menyediakan tempat tidur, kamar mandi serta makan tiga kali sehari, dan rencananya nanti juga akan dilengkapi TV dan WiFi dari Diskominfo untuk yang dikarantina," tukas Arifin.

(HPG/EAL)