Maybank Bukukan Laba Bersih Rp 1,8 Triliun pada 2019

Maybank Bukukan Laba Bersih Rp 1,8 Triliun pada 2019
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3) (Anaisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Maybank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat Maybank Indonesia, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3).

RUPST Maybank Indonesia dilaksanakan dengan mematuhi himbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan tetap memenuhi peraturan yang berlaku, dan memperhatikan kepentingan pemegang saham sebagai pemangku kepentingan Perseroan.

RUPST Maybank Indonesia telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan dan Laporan Laba/Rugi Konsolidasian tahun buku 2019. Maybank Indonesia membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI – profit after tax & minority interest) untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp 1,8 triliun.

RUPST menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2019. Sebesar 5 persen dari laba bersih Perseroan atau Rp92,12 miliar digunakan sebagai Cadangan Umum guna memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-undang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.

Sebesar 20 persennya dibagikan sebagai Dividen Tunai dengan total maksimal sebesar Rp 368,50 miliar atau sebesar Rp 4,83 per saham. Sisanya sebesar 75 persen atau Rp 1,38 triliun ditetapkan sebagai Laba Ditahan.

“Tahun 2019 kembali menjadi tahun yang menantang, tetapi Maybank Indonesia berhasil memperoleh pendapatan operasional yang baik di tengah menurunnya pertumbuhan kredit. Selaras dengan pencapaian tersebut, RUPST telah menyetujui pembagian dividen sebagai apresiasi kepada para pemegang saham,” kata Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia.

RUPST telah menerima Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dilakukan Perseroan pada 2019, yang terdiri dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp 638,32 miliar, dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp 995,01 miliar.

Seluruhnya telah digunakan oleh Perseroan sesuai rencana penggunaan dana sebagaimana telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha Perseroan, terutama untuk penyaluran kredit serta untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan.

RUPST juga menerima pengunduran diri Jenny Wiriyanto dan Eri Budianto selaku Direktur Perseroan dan menyetujui penunjukan Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai Direktur Perseroan serta Mohammad Bagus Teguh Prawira sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan.

Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Datuk Abdul Farid Bin Alias (Presiden Komisaris), Edwin Gerungan Komisaris),Datuk Lim Hong Tat (Komisaris), Budhi Dyah Sitawati (Komisaris Independen) Achjar Iljas (Komisaris Independen) dan Hendar (Komisaris Independen).

Direksi

Taswin Zakaria (Presiden Direktur) Thilagavathy Nadason (Direktur), Irvandi Ferizal (Direktur)
Effendi (Direktur) Muhamadian (Direktur) (Widya Permana (Direktur), Steffano Ridwan (Direktur), dan Ricky Antariksa(Direktur).

(TRY/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi