Hal ini berdasarkan surat edaran Bupati Langkat No: 440-654/Disdik/2020 tentang pencegahan corona virus (COVID-19) disatuan pendidikan Kabupaten Langkat, tertanggal 2 April 2020.

Melanjuti surat edaran Mendikbud No:4 tahun 2020 tertanggal 24 Maret 2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19.

"Libur anak sekolah diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan, kebijakan ini berdasarkan intruksi Bupati Langkat Terbit Rencana, untuk menekan penyebara corona," kata Kadis Kominfo Kabupaten Langkat, Syahmadi, Kamis (2/4).

Hal ini dikarenakan penyebaran COVID-19 saat ini semakin meningkat, maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan liburan pendidikan.

"Jadi liburan ini bukan untuk bertamasya atau jalan-jalan, tapi untuk belajar dari rumah," ujarnya.

Proses belajar dari rumah, dengan ketentuan sebagai berikut yakni belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (online) atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan ambisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah.

Nantinya bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.

Kepada seluruh orang tua (wali siswa), pendidik dan tenaga kependidikan agar mengawasi siswa untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak berpergian jauh, luar kota serta menghindari kontak fisik dengan orang lain seperti bersalaman, cium tangan dan berpelukan.

(HPG/RZD)